Pencarian pada hari pertama difokuskan pada pemantauan situasi dan koordinasi dengan pengelola bendungan. Tim SAR terpaksa menghentikan pencarian pada Sabtu malam karena kondisi arus yang terlalu deras dan berencana melanjutkan pada Minggu (9/11/2025).
Keluarga Korban Minta Pertanggungjawaban
Sukarto (57), ayah dari Muhammad Lana Wiratno (20) yang merupakan salah satu korban hilang, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyatakan tidak mengetahui kegiatan yang diikuti anaknya dan meminta pertanggungjawaban dari pihak kampus dan panitia.
"Saya pengin tahu tanggung jawabnya bagaimana ini panitianya. Saya tanya ke sana-sini enggak ada yang respons," ujar Sukarto dengan nada kecewa.
Ia berharap anaknya segera ditemukan dalam kondisi apa pun. "Orang tua mana yang tega anaknya hilang di sungai," ucapnya lirih.
Kondisi Sungai Cimanuk Pasca Kecelakaan
Basarnas menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak setempat untuk menutup bendungan sementara guna mengurangi debit air. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah proses pencarian kedua mahasiswa yang masih hilang.
Tim gabungan pencarian terdiri dari Basarnas, BPBD, dan warga sekitar yang terus berupaya menemukan kedua korban dalam kondisi arus sungai yang masih tinggi dan deras.
Artikel Terkait
KPK OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko: Dugaan Korupsi Mutasi Jabatan dan Uang yang Disita
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Ditahan KPK Terkait Suap Rp 900 Juta
Bupati Ponorogo Ditahan KPK: Kronologi Suap Jabatan & Proyek RSUD Rp 14 M
Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Akademisi IAIN Ternate Soroti Pentingnya Kedewasaan Bangsa