Anies menyoroti ketimpangan kebijakan dalam proyek KCIC WHOOSH, dimana beban utang mencapai Rp116 triliun ditanggung seluruh rakyat Indonesia, sementara manfaat langsungnya hanya dinikmati sebagian kecil masyarakat di wilayah tertentu.
"Kita ingat pernah ada pembangunan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung. Yang menanggung adalah rakyat dari Sabang sampai Merauke, yang merasakan hanya sebagian. Inilah contohnya," jelas Anies.
Menurut analisis Anies, proyek-proyek semacam ini menimbulkan ketidakadilan ekonomi dan tidak sejalan dengan semangat pemerataan pembangunan. Ia menekankan bahwa setiap program yang menggunakan uang rakyat harus dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia secara merata.
Artikel Terkait
Kejagung Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Kas Negara, Begini Cara Mengamankan Uang Sebanyak Itu
Malam Khidmat di Katedral, Ribuan Umat Padati Misa Natal
DDII Jabar Tegaskan Sikap: Imbau Umat Islam Hindari Ucapan dan Atribut Natal
Setahun Memimpin, Prabowo Tegaskan Kunci Pemerintahan Efektif Ada di Meritokrasi