Tak disangka, Reno ternyata telah meninggal dunia dalam kebakaran gedung dan tertimbun puing-puing bangunan.
Proses Identifikasi Forensik dan Hasil Tes DNA
Brigjen Sumy Hastry Purwanti, Karo Labdokkes Polri, memaparkan proses identifikasi yang dilakukan tim forensik. Untuk mengidentifikasi Reno Syahputra Dewo, tim memeriksa tulang tengkorak, tulang panggul, gigi, serta mengambil sampel DNA dari tulang belakang.
"Dari hasil pemeriksaan bahwa nomor postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputradewo anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin," jelas Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (7/11).
Sementara untuk kerangka kedua, hasil pemeriksaan menunjukkan kecocokan dengan sampel Muhammad Farhan Hamid. "Dari hasil pemeriksaan bahwa nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid," tambahnya.
Pengumuman ini sekaligus mengakhiri misteri hilangnya kedua pemuda tersebut dan memberikan kepastian bagi keluarga yang telah lama menunggu kabar.
Artikel Terkait
Ironi Dosen: Gelar Bergengsi, Hidup dalam Ketidakpastian
Pernikahan Lintas Benua Warga Salumakarra dan Sudan, Ijab Kabul Berbahasa Arab
Saat Ijazah Jokowi Ditunjukkan, Ruang Sidang Tiba-tiba Sunyi
Diskusi Buku Reset Indonesia Dibubarkan Paksa, Jimly Asshiddiqie Minta Petugas Diberi Sanksi