Dalam percakapan sehari-hari masyarakat Tionghoa Indonesia, istilah ini mengalami adaptasi pelafalan menjadi "hopeng". Kata ini tidak hanya berarti teman biasa, tetapi melambangkan hubungan pertemanan yang sangat erat, penuh kepercayaan, dan kesetiaan.
Seperti dijelaskan Chandra Halim dalam "Dinamika Etos Kerja Masyarakat Tionghoa Yogyakarta" (2019), hubungan hopeng adalah simbol relasi sosial yang dibangun di atas landasan kesetiaan, kepercayaan, dan tanggung jawab moral yang kuat.
Unggahan di media sosial X oleh akun @__AnakKolong mengomentari hubungan ini dengan menyatakan, "Begitu kode 'hopeng' muncul, mereka tersangka." Cuitan itu juga menyebut bahwa Presiden Prabowo seolah sedang "tes ombak" untuk menguji legitimasi moralnya.
Peristiwa ini menunjukkan dinamika politik yang menarik, di mana pernyataan persahabatan "hopeng" diikuti dengan tindakan penegakan hukum terhadap pihak yang diduga mencemarkan nama baik sang sahabat.
Artikel Terkait
Bullying di Ponpes Aceh Besar Diduga Picu Santri Bakar Asrama, Ini Kronologinya
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Presiden Prabowo Prioraskan Korban & Perintah Ini
3 Spesialis Pencuri Rumah Kosong Ditangkap di Bakauheni, Barang Bukti Puluhan Juta
Prabowo Pasang Badan & Roy Suryo Tersangka: Analisis Dua Torpedo Politik Terkini