Din Syamsuddin: Dunia Membutuhkan Jalan Tengah Hadapi Ekstremitas Global
JAKARTASATU.COM - Ketua Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) Prof. Din Syamsuddin menegaskan bahwa dunia saat ini memerlukan pendekatan jalan tengah sebagai solusi fundamental untuk mengatasi krisis ekstremitas global. Krisis ini, menurutnya, muncul akibat dominasi berlebihan dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya.
Gagasan penting ini akan menjadi fondasi utama dalam World Peace Forum (WPF) ke-9 yang rencananya digelar di Jakarta pada 9 hingga 11 November 2025. Forum bertaraf internasional tersebut mengusung tema "Mempertimbangkan Wasatiyyat Islam dan Tionghoa untuk Kolaborasi Global".
"Dunia saat ini terjebak dalam ekstremitas, baik dalam ekonomi, politik, maupun budaya. Oleh karena itu, jalan tengah atau wasatiyyat menjadi tawaran moral bagi tatanan global yang lebih berimbang," tegas mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Din Syamsuddin memaparkan bahwa konsep Wasatiyyat dalam Islam, yang menitikberatkan pada keadilan, keseimbangan, dan moderasi, memiliki potensi besar untuk dikolaborasikan dengan nilai-nilai kebijaksanaan dari budaya Tionghoa yang menjunjung tinggi harmoni dan kemanusiaan. Sinergi ini diharapkan dapat melahirkan paradigma baru dalam tata kelola global.
Artikel Terkait
Percepatan Perbaikan PJU dan Transportasi Publik di Bolmong, Ini Rencana dan Targetnya
Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading: 10 Korban Luka, Senapan Diduga Ditemukan
Ledakan Sound System SMAN 72 Kelapa Gading: 10 Korban Luka Bakar Dilarikan ke RS
MPRD Lampung Diperkuat Jadi Think Tank Kebijakan, Fokus pada Riset untuk Kesejahteraan