Warga Aceh Tolak Whoosh Didanai APBN, Minta Prabowo Batalkan Rencana
Warga Aceh menyuarakan penolakan keras terhadap rencana pembiayaan kereta cepat Whoosh menggunakan dana APBN. Mereka menegaskan bahwa proyek ini hanya menguntungkan dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan DKI Jakarta, sementara bebannya ditanggung seluruh rakyat Indonesia.
Melalui unggahan di media sosial Facebook Kota Banda Aceh, masyarakat menyatakan kritik terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto. Mereka meminta agar pembiayaan Whoosh tidak menggunakan anggaran negara yang bersumber dari pajak rakyat di seluruh Indonesia.
"Silakan gunakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta dan Jawa Barat saja, jangan bawa-bawa APBN yang di dalamnya ada pajak kami," tulis warga Aceh dalam unggahan tersebut.
Mereka juga mengingatkan bahwa Indonesia terdiri dari banyak pulau dan provinsi, bukan hanya Pulau Jawa. APBN seharusnya dialokasikan untuk pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dukungan dari Warga Luar Jawa
Penolakan terhadap pembiayaan Whoosh dengan APBN tidak hanya datang dari warga Aceh. Warga dari daerah lain di luar Jawa juga menyuarakan penolakan yang sama.
Artikel Terkait
Rp 6,6 Triliun Menggunung di Kejagung, Hasil Tebusan Lahan Sawit Ilegal
Gunungan Rp 6,6 Triliun Rampasan Negara Mengular di Halaman Kejagung
16 Ribu Warga Binaan Kristen dan Katolik Dapat Remisi Natal, 174 Orang Langsung Bebas
Email Ancaman Bom Gegerkan Depok, Pelaku Klaim Akunnya Diretas