Dusun kecil di Luwu, Sulawesi Selatan, tiba-tiba jadi sorotan. Pasalnya, sebuah pernikahan yang menyatungkan dua benua baru saja digelar di sana. Tepatnya di Dusun Salumakarra, Kelurahan Noling, Kecamatan Bua Ponrang. Alifah Alidain Nur (29), perempuan asli daerah itu, resmi dipersunting oleh Malik Maluil Jok (32), seorang pria dari Sudan yang jauh itu.
Akad nikahnya berlangsung Sabtu lalu, 20 Desember 2025. Tak butuh waktu lama, momen bahagia itu pun langsung ramai dibicarakan di media sosial. Foto dan video prosesinya, yang memadukan nuansa Islami dengan kentalnya adat Tana Luwu, tersebar luas. Bagi warga setempat, ini adalah kebanggaan. Dusun mereka yang biasanya sunyi, kini dikenal banyak orang berkat cinta yang menjembatani Indonesia dan Afrika.
Nuansa perpaduan budaya itu benar-benar terasa dalam prosesi akad. Alifah tampil anggun dengan busana adat Tana Luwu yang tetap islami. Sementara di sisinya, Malik mengenakan pakaian formal khas Sudan. Suasana khidmat menyelimuti acara yang disaksikan keluarga dan tetangga sekitar.
Namun begitu, di balik kemeriahan itu, ada proses administratif yang panjang dan berliku. Arifing, Kepala KUA Kecamatan Bupon, mengaku pihak keluarga calon mempelai perempuan pertama kali menghubunginya via telepon pada 6 Oktober lalu. Mereka menyampaikan rencana pernikahan dengan warga negara asing.
Pendaftaran resmi baru dilakukan pada 16 Desember. Syukurlah, semua dokumen dirasa lengkap. Mulai dari paspor, akta kelahiran, hingga surat persetujuan dari kedutaan besar Sudan. “Berkas-berkasnya lengkap. Ada paspor, akta kelahiran, dan surat dari kedutaan,” katanya meyakinkan.
Artikel Terkait
Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan Saat Libur: Proyek atau Kepedulian?
Sidang Nadiem Tertunda Lagi, Kesehatan Jadi Alasan
Vaksin HPV Tak Lagi Eksklusif untuk Perempuan, Pria Jadi Sasaran Baru
Tongkat Komando Kodim Mimika Beralih ke Tangan Letkol Inf Redi