Jakarta – Di Aula Al-Quddus Universitas Yarsi, Jakarta Pusat, suasana Sabtu (20/12/2025) lalu tampak khidmat. Di situlah Pengurus Pusat Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) untuk periode lima tahun ke depan, 2025 hingga 2029, akhirnya resmi dilantik dan dikukuhkan.
Menariknya, kepemimpinan organisasi ini kembali dipegang oleh sosok yang sama. KH Bachtiar Nasir, atau yang akrab disapa UBN, terpilih untuk kedua kalinya sebagai ketua umum dalam Munas JATTI bulan September lalu. Sementara posisi strategis Ketua Dewan Pembina diemban oleh KH Dede Muharram, seorang senior alumni Al-Azhar Kairo yang biasa dipanggil KDM.
Acara yang digelar berbarengan dengan Rapat Kerja ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Mulai dari para Dewan Pembina, Penasihat, Pakar, hingga pengurus inti JATTI. Tak ketinggalan, Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, Muhammad Matsani, juga hadir menyaksikan langsung.
Prosesi pengukuhan sendiri secara simbolis dipimpin langsung oleh KH. Dede Muharam. Dalam kesempatan itu, Kang Dede sapaan akrabnya menyampaikan harapannya.
“Saya berharap JATTI semakin besar, bermanfaat dan dirasakan kehadirannya oleh umat, yang memang membutuhkan pencerahan,” ujarnya penuh semangat.
Di sisi lain, Ketum JATTI yang baru dilantik, UBN, langsung memberikan arahan kerja. Dalam rapat tersebut, ia menegaskan empat fokus utama yang akan jadi konsen organisasi ke depannya. Keempat bidang itu adalah ekonomi, diplomasi, politik, dan yang tak kalah penting, ketahanan keluarga.
Pelantikan ini tentu diharapkan jadi momentum awal. Langkah untuk menjalankan program kerja dan memperkuat peran JATTI dalam konstelasi pembangunan nasional.
Struktur kepengurusan yang terbentuk terbilang komprehensif. Ada Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Penasehat, lalu Dewan Pengurus yang menaungi sembilan bidang garapan. Kesembilan bidang itu dikelola di bawah koordinasi tiga wakil ketua umum, mencakup banyak hal; dari ekonomi, politik, diplomasi, sampai urusan perempuan dan ketahanan keluarga.
Artikel Terkait
Bisnis Makanan Gratis: Mimpi Anti Rugi atau Hanya Fatamorgana?
Lansia 62 Tahun Cabuli Bocah SD di Toko Miliknya Sendiri
Di Balik Data dan Digitalisasi: Upaya Menyelaraskan Penyaluran Bansos dengan Realita Warga
Prabowo Soroti Perjuangan Sunyi Satgas Hutan yang Selamatkan Rp 6,6 Triliun