PPATK Catat Penurunan Drastis 68% Pemain Judi Online dari Kalangan Berpenghasilan Rendah
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengumumkan penurunan signifikan dalam jumlah pemain judi online, khususnya dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Data hingga kuartal ketiga tahun 2025 menunjukkan tren positif ini.
Data Terbaru Penurunan Pemain Judi Online
Berdasarkan laporan PPATK, sebanyak 80 persen pemain judi online sebelumnya berasal dari masyarakat dengan penghasilan Rp 5 juta ke bawah. Namun, terjadi penurunan hampir 68 persen pada kelompok ini hingga kuartal ketiga 2025.
"Saat ini dibandingkan tahun 2024, jumlah pemain dengan kategori penghasilan rendah berkurang 67,92 persen," jelas Ivan Yustiavandana di Kantor PPATK, Jakarta Pusat, Kamis (6/11).
Penurunan Total Pemain Judi Online
Penurunan tidak hanya terjadi pada kelompok berpenghasilan rendah. Secara keseluruhan, jumlah pemain judi online juga mengalami penurunan yang sangat besar.
"Secara keseluruhan jumlah pemain judi online hingga kuartal ketiga kemarin sudah berkurang 68,32 persen dibandingkan tahun 2024," ungkap Ivan.
Artikel Terkait
Pos Polisi Bertema Frozen di Jombang Sediakan Kopi dan Pijat Gratis
Bali Sepi di Libur Akhir Tahun, Warga Soroti Diskriminasi dan Persaingan
Satpol PP Bongkar 16 Reklame Rapuh Jelang Ancaman Cuaca Ekstrem
Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan Saat Libur: Proyek atau Kepedulian?