Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka KPK, Diduga Minta "Jatah Preman" Rp7 Miliar
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Riau, Abdul Wahid, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan. Salah satu fakta yang mengemuka adalah pernyataannya yang meminta semua bawahan untuk patuh hanya pada "satu matahari", yaitu dirinya sendiri.
Konsep "Satu Matahari" dan Ancaman bagi Bawahan
Menurut Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, Abdul Wahid pernah mengumpulkan para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan. Dalam kesempatan itu, dia menegaskan bahwa "mataharinya adalah satu" dan semua harus tegak lurus kepadanya.
Abdul Wahid juga menyatakan bahwa permintaan dari kepala dinas merupakan perintah darinya. Bawahan yang tidak menuruti perintah ini diancam akan dievaluasi, yang diartikan sebagai mutasi atau pencopotan dari jabatan.
Artikel Terkait
Bus Maut di Exit Tol Banyumanik: Sopir Cadangan Diduga Gagal Kendalikan Kecepatan
Ukraina Serang Terminal Minyak Rusia, Guncang Rantai Logistik Perang
Rumah Sakit di Aceh Mulai Beroperasi, Korban Tewas Tembus 1.106 Jiwa
Jeep Rubicon Merah dan Suap Rp 2,5 Miliar untuk Eks Dirut Inhutani