Kesadaran Risiko Masyarakat Indonesia Dinilai Masih Sangat Minim
Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) menyoroti tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap berbagai risiko di sekitarnya dan cara menanggulanginya yang masih tergolong rendah.
Contoh Nyata Kurangnya Kesadaran Risiko Sehari-hari
Ketua MASINDO, Dimas Syailendra, memberikan beberapa contoh konkret dalam Diskusi Publik 'Sadar Risiko dalam Perspektif Inovasi dan Pembangunan'.
"Misalnya, banyak yang berkendara motor tetapi tidak memakai helm. Lalu, tidak mengenakan sabuk pengaman atau konsumsi makanan dengan kandungan GGL (Garam, Gula, Lemak) yang berlebihan," jelas Dimas.
Fenomena lain yang mengkhawatirkan adalah maraknya masyarakat yang terjebak dalam investasi bodong. Hal ini menggambarkan bahwa kesadaran akan risiko dari setiap keputusan yang diambil masih sangat lemah.
Penyebab Utama: Pola Pikir dan Kurangnya Pengetahuan
Menurut Dimas, akar permasalahannya terletak pada pola pikir "bagaimana nanti" yang pasif, serta kurangnya pengetahuan masyarakat.
Artikel Terkait
Kode 7 Batang Kasus Gubernur Riau: Pemerasan Rp 7 Miliar hingga Dana untuk Liburan ke Luar Negeri
Bilqis 4 Tahun Hilang di Taman Pakui Makassar, Terekam CCTV Dibawa Perempuan Tak Dikenal
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditangkap KPK: Fakta Modus Jatah Preman dan Dugaan Pemerasan Rp1,6 Miliar
Mengungkap Filosofi Prabu Jayabaya: Makna Sebenarnya di Balik Ramalan Jangka Jayabaya