Analisis Saham FUTR: Laba Naik 444%, Diwarnai Isu Konflik Kepentingan Komisaris PLN
Pengamat Kelistrikan Okky Setiawan Kamarga memberikan analisis terkait manajemen PT Futura Energi Global, Tbk. (FUTR) yang dinilai sukses mendongkrak harga saham. Emiten yang fokus pada pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) ini membukukan laba signifikan naik 444 persen atau senilai Rp 3,7 miliar hingga kuartal III 2025.
Keseriusan FUTR di Sektor EBT
Okky menilai langkah FUTR dengan menandatangani MoU kerja sama dengan Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd untuk membangun PLTS berkapasitas 130 MegaWatt (MW) di Bali menunjukkan keseriusan emiten. Namun, acara kerja sama ini dihadiri oleh Komisaris Utama (Komut) PLN, Burhanuddin Abdullah, yang memantik pertanyaan.
Isu Konflik Kepentingan Komisaris PLN
Okky mempertanyakan kapasitas kehadiran Burhanuddin Abdullah karena PLN tidak terkait langsung dengan kerja sama dua perusahaan swasta tersebut. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kecurigaan di kalangan investor dan masyarakat, serta berpotensi memunculkan persepsi konflik kepentingan.
"Otoritas seperti BEI, KPK, Kejaksaan memiliki kewenangan untuk meminta penjelasan memeriksa Komut PLN sehingga tidak menimbulkan persepsi kurang baik," tegas Okky. Klarifikasi dinilai penting untuk menepis kecurigaan adanya perlakuan istimewa atau kepentingan pribadi yang tidak diungkapkan.
Artikel Terkait
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Rampung, Menuju Tahap Editing Menuju Peluncuran Desember 2025
Guru Silat Cabul di OKU Timur Tipu Korban dengan Ritual Pengusiran Ular Gaib
8 Tugu Ikonik di Pontianak: Simbol Sejarah & Wisata Kota Khatulistiwa
OTT KPK Riau: Gubernur Abdul Wahid Ditangkap Usai Kabur, Modus Jatah Preman Rp 7 Miliar