JW sebagai otak utama menggunakan identitas palsu sebagai anggota TNI/Polri hingga Badan Intelijen Negara (BIN). "Modus gunakan identitas palsu dan foto-foto bersama pejabat untuk pengaruhi korban," ungkap Subagio.
Kerugian Korban dan Pembagian Uang Hasil Penipuan
Total uang yang berhasil dikumpulkan dari korban mencapai Rp 2,6 miliar. Dari jumlah tersebut, Alex, Rohim, dan Agung masing-masing menerima Rp 200 juta. Sebagian besar uang, sekitar Rp 2 miliar, dipegang dan dinikmati oleh JW sebagai koordinator lapangan.
Polisi berhasil menyita sisa uang sebesar Rp 600 juta, sementara sisanya telah digunakan JW untuk keperluan bisnisnya.
Kronologi Penipuan Penerimaan Taruna Akpol
Kasus ini bermula ketika Aipda Rohim menawarkan kepada pengusaha Dwi Purwanto untuk menyetorkan uang Rp 3,5 miliar agar anaknya diterima sebagai Taruna Akpol. Korban kemudian menyetorkan uang Rp 2,6 miliar kepada keempat pelaku. Namun, anak korban ternyata gagal di tahap pertama seleksi penerimaan.
Artikel Terkait
Supermoon 5 November 2025: Dampak Banjir Rob Jakarta dan Wilayah yang Terancam
Kunci Sukses Kuliah: 7 Strategi Menyeimbangkan Kemauan dan Kemampuan
Geng Bandung Deklarasi: Tuntutan Kritis ke Prabowo dan Dukungan untuk Delpredo
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Segera Rampung, Dijadwalkan Rilis Desember