Rebound Relationship: Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menghindarinya

- Selasa, 04 November 2025 | 22:00 WIB
Rebound Relationship: Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menghindarinya

Rebound Relationship: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Rebound relationship atau hubungan pelampiasan sering dianggap sebagai cara tercepat untuk melupakan mantan. Namun, apakah hubungan pengganti ini benar-benar efektif untuk menyembuhkan luka hati? Artikel ini mengupas tuntas fenomena emosional yang kompleks ini berdasarkan penelitian psikologi terkini.

Apa Itu Rebound Relationship?

Menurut Psychology Today, rebound relationship didefinisikan sebagai hubungan sementara yang digunakan sebagai penyangga untuk melupakan hubungan sebelumnya. Dalam praktiknya, hubungan jenis ini sering kali muncul setelah putus cinta, dimana seseorang mencari pengganti untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan mantan pasangan.

Banyak orang terjebak dalam hubungan rebound karena ingin cepat sembuh dari patah hati. Sayangnya, cinta tidak bisa diselesaikan dengan hanya menekan tombol "skip". Hubungan baru yang terasa hangat di awal sering berubah dingin ketika rasa sakit dari hubungan lama muncul kembali.

Penyebab Utama Rebound Relationship

Riset dari Verywell Mind mengungkapkan beberapa alasan mengapa orang masuk ke hubungan rebound:

  • Menghindari rasa kehilangan dan penolakan
  • Mengatasi perasaan kesepian yang mendalam
  • Kebutuhan untuk merasa dicintai dan diinginkan
  • Kebiasaan memiliki seseorang untuk berbagi kehidupan sehari-hari

Kesepian menjadi faktor pendorong utama dalam hubungan pelampiasan. Manusia modern terbiasa memiliki partner untuk berbagi cerita, sehingga ketika hubungan berakhir, muncul kekosongan yang terasa menakutkan.

Dampak Negatif Rebound Relationship

Penelitian Shimek & Bello (2014) di ResearchGate menunjukkan beberapa risiko hubungan rebound:

  • Ketidakseimbangan emosi antara kedua pihak
  • Ketidakadilan bagi partner yang tidak menyadari statusnya sebagai "pengganti sementara"
  • Rentan menciptakan luka emosional baru
  • Merusak kepercayaan diri terhadap hubungan di masa depan

Halaman:

Komentar