Ahmad Sahroni Muncul Usai 2 Bulan Hilang, Ungkap 5 Fakta Mengerikan Saat Rumahnya Dijarah
MURIANETWORK.COM - Ahmad Sahroni akhirnya muncul kembali di hadapan publik setelah dua bulan lamanya menghilang. Tokoh masyarakat Tanjung Priok, Jakarta Utara ini menggelar acara doa bersama dan secara terbuka menceritakan pengalaman traumatisnya saat rumahnya dijarah massa pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Sahroni menyampaikan niatnya untuk membangun kembali rumah yang rusak dan memberikan klarifikasi mengejutkan terkait berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Pengakuan Penting Ahmad Sahroni Setelah Hilang 2 Bulan
Ketua RW 06 Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Sugeng, membenarkan kedatangan Sahroni di kampung halamannya. "Itu kemarin doa bersama," ucap Sugeng saat dikonfirmasi pada Senin (3/11/2025).
Acara doa bersama tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk ketua RT dan RW setempat, para ulama, habaib, serta warga sekitar. Usai berdoa, Ahmad Sahroni memberikan sambutan yang berisi lima pengakuan penting berikut:
1. Niat Membangun Kembali Rumah yang Dijarah
Sahroni secara resmi menyampaikan komitmennya untuk membangun kembali rumah yang rusak akibat aksi penjarahan massa beberapa waktu lalu. "Ya, menyampaikan mau bangun rumah dan cerita ketika rumahnya dijarah," jelas Sugeng mengonfirmasi pernyataan Sahroni.
2. Momen Mencekam Saat Rumah Dijarah Massa
Sahroni membagikan detik-detik mengerikan ketika rumahnya diserbu dan dijarah massa. Ia menggambarkan pengalamannya bak adegan dalam film drama. Salah satu momen paling menegangkan adalah ketika ia harus melompat ke rumah tetangga untuk menyelamatkan diri.
"Saya ucapkan terima kasih buat Pak Haji Dhani dan istri yang telah menerima saya di rumah belakang pada saat saya persis jam 22.15 WIB malam, saya lompat dari belakang ke rumahnya beliau," kenang Sahroni.
Ia juga bercerita sempat bersembunyi di kamar mandi rumahnya sebelum akhirnya dipergoki warga yang menjarah. Beruntung, warga tersebut tidak menyadari bahwa orang di dalam kamar mandi adalah Sahroni sendiri.
Artikel Terkait
Kekacauan Berdarah di Stasiun Taipei: Pelaku Bom Asap Tewas Usai Teror
Empat Pejabat KPU Tanjung Balai Ditahan, Dana Hibah Rp16 Miliar Digelembungkan
Drone ELN Gempur Pangkalan Militer, Tujuh Prajurit Kolombia Tewas
Polri Siagakan Deteksi Dini dan Pukul Duluan untuk Amankan Natal dan Tahun Baru