Pro dan Kontra Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Analisis Lengkap
Wacana pengangkatan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional kembali mencuat dan memicu perdebatan hangat di masyarakat Indonesia. Isu ini membagi opini publik menjadi dua kubu yang saling bertolak belakang.
Penolakan dari Kalangan Aktivis dan Eksponen
Para aktivis mahasiswa dari era 70-an, 80-an, dan 90-an secara konsisten menolak penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. Penolakan ini terutama kuat dari kalangan eksponen 98 yang merasa sangat dirugikan selama masa Orde Baru.
Dukungan dari Berbagai Kalangan
Di sisi lain, terdapat dukungan dari sebagian eksponen 80-an, 90-an, bahkan 98 yang menganggap Soeharto masih layak dijadikan pahlawan nasional. Mereka membandingkan pemerintahan Soeharto dengan era modern, khususnya dalam hal stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan.
Masyarakat akar rumput seperti petani dan nelayan yang tidak terlalu memperhatikan politik praktis juga cenderung mendukung. Alasannya, era Soeharto dinilai berhasil mencapai swasembada pangan dengan harga kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat kelas bawah.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Ungkap Tambang Ilegal Gunung Merapi, Negara Rugi Rp 3 Triliun
Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Prambanan Sleman Tewaskan 3 Orang, Ini Faktanya
RS Tolak Pasien Baduy Tak Punya KTP: AMAN Soroti Penolakan Rumah Sakit
Lebih dari 5.000 Profesional Film Boikot Institusi Film Israel, Termasuk David Corenswet dan Olivia Colman