Rocky Gerung Sebut Perpindahan Projo ke Gerindra Sebagai Transaksi Politik Jokowi-Prabowo
Pengamat politik Rocky Gerung memberikan analisis tajam mengenai rencana perpindahan relawan Projo (Pro Jokowi) ke Partai Gerindra. Menurut Rocky, langkah ini merupakan bentuk transaksi politik besar-besaran antara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto.
Projo Resmi Minta Izin Pindah ke Gerindra
Ketua Umum Projo, Budi Ari Setiadi, secara resmi meminta izin kepada para relawannya untuk bergabung dengan Partai Gerindra dalam Kongres Projo Ketiga. Pernyataan ini menegaskan komitmen Projo untuk memperkuat partai yang saat ini dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Keputusan strategis ini juga disertai dengan rencana penggantian logo partai yang selama ini menampilkan gambar wajah Jokowi.
Analisis Rocky Gerung: Politik Transaksi Besar-Besaran
Rocky Gerung dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube 'Rocky Gerung Official' menyatakan bahwa politik Indonesia sedang memasuki era transaksi habis-habisan. "Politik sedang masuk di dalam era transaksi habis-habisan atau transaksi besar-besaran," ujar Rocky Gerung.
Pengamat politik ini menduga kuat bahwa perpindahan massa Projo ke Gerindra dilakukan dengan seizin langsung dari Jokowi. "Tentu dengan seizin Pak Jokowi maka Projo akan dihibahkan ke Gerindra," kata Rocky. Ia juga menyoroti sikap hati-hati yang terlihat dari ketidakhadiran baik Jokowi maupun Prabowo dalam pertemuan Projo tersebut.
Artikel Terkait
Cek Rp28 Miliar untuk Pahlawan Biasa di Ranjang Rumah Sakit Sydney
Korban Tewas Banjir Bandang Sumatera Tembus 1.071 Jiwa
Dandhy Laksono Ingatkan Pemerintah: Isu Aceh Bukan Lelucon
Di Tengah Blokade, 50 Ribu Jamaah Penuhi Al-Aqsha untuk Salat Jumat