Upaya pencarian tiga awak kapal KM Putri Lancar Samudera B GT-14 masih berlangsung intensif di perairan Laut Jawa, Indramayu. Kapal nelayan itu dilaporkan tenggelam dini hari Senin lalu, setelah diterjang ombak besar sekitar pukul dua pagi.
Menurut sejumlah saksi, kapal sebenarnya sudah berangkat sehari sebelumnya. Dari Pelabuhan Eretan, mereka melaut pada Minggu (14/12) dengan membawa 17 anak buah kapal, dikomandani oleh seorang nakhoda bernama Daspan. Tujuannya adalah daerah penangkapan ikan. Namun, nasib berkata lain.
Dalam perjalanan, ombak besar datang menghantam. Kapal tak kuasa bertahan dan akhirnya tenggelam. Seluruh awak kapal pun terlempar ke laut yang gelap.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, memaparkan bahwa operasi ini melibatkan banyak pihak. Tim Rescue Pos SAR Cirebon, RBB Bandung 03, dan KM SAR Setyaki 202 dikerahkan untuk menyisir area.
“Operasi SAR ini kita laksanakan bersama tim SAR gabungan yang ada di wilayah Indramayu,” jelas Ade di Posko Basarnas Karangsong, Senin (16/12).
“Pencarian menggunakan aplikasi SARMEP untuk mengetahui kemungkinan pergerakan korban terbawa arus.”
Metode itu, atau SAR Mission Planner, dipakai untuk memprediksi pergerakan korban berdasarkan pola arus laut. Harapannya, bisa mempersempit area pencarian.
Artikel Terkait
Kebun Ganja di Rumah Kontrakan Jombang Digerebek, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Delapan Jam Diperiksa KPK, Gus Yaqut Bungkam Soal Dugaan Korupsi Kuota Haji
Sejarah Bukan untuk Dihafal, Tapi untuk Dipahami: Mengapa Pendekatan Kritis Lebih Bermakna
Gelondongan Ilegal di Tengah Banjir: Warga Terjepit, Negara Terlambat