BMKG Ungkap Penyebab Meningkatnya Hujan Deras di Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait peningkatan intensitas hujan lebat yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan ada dua faktor utama penyebab cuaca ekstrem ini.
1. Suhu Muka Laut yang Menghangat
Faktor pertama adalah menghangatnya suhu muka laut di perairan Indonesia. Saat ini, suhu permukaan laut tercatat lebih hangat dari kondisi normal, dengan anomali berkisar antara 0,5 hingga 3 derajat Celsius. Suhu laut yang hangat ini meningkatkan proses penguapan, yang kemudian memperkaya pasokan uap air di atmosfer. Kondisi inilah yang akhirnya memperkuat pembentukan awan-awan hujan.
2. Fenomena La Nina Lemah
Faktor kedua adalah adanya fenomena La Niña dalam kategori lemah, yang terpantau sejak November 2025 dan diprediksi berlangsung hingga Februari atau Maret 2026. Fenomena ini ditandai dengan indeks La Niña sebesar -0,61, sedikit melewati batas kategori lemah yaitu -0,5.
Namun, BMKG menekankan bahwa peningkatan curah hujan saat ini tidak hanya disebabkan oleh La Niña. Peran suhu muka laut yang lebih hangat disebut sebagai pengaruh yang lebih signifikan terhadap cuaca ekstrem ini.
Artikel Terkait
Remaja 16 Tahun Tenggelam di Sungai Curug Besemah Pagaralam, Pencarian Dilanjutkan Besok
Mendagri Tito Karnavian Raih Penghargaan Outstanding di CNN Indonesia Awards 2025, Ini Prestasinya
Maling Motor di SDN Lebak Terekam CCTV, Pelaku Beraksi Usai Salam Sopan ke Guru
Weton Jumat Legi: Filosofi Geopolitik Indonesia dan Strategi Global