Bahlil menjelaskan bahwa etanol adalah bahan bakar terbarukan yang berasal dari jagung, tebu, dan singkong. Pencampuran etanol dengan Pertalite bertujuan untuk mengurangi emisi dan menciptakan energi yang lebih bersih.
Menurutnya, penggunaan etanol dalam BBM sudah menjadi praktik global yang diterapkan banyak negara. "Di Amerika sekarang sudah ada mandatori E20. Di Brasil itu sudah ada E85. Di India sudah E30, di Thailand sudah mandatori E20," jelas Bahlil.
Respons Bahlil Terhadap Isu Hoaks Etanol
Bahlil menduga bahwa penyebar isu hoaks mengenai etanol adalah pihak-pihak yang tidak ingin kuota impor BBM dipangkas. Kebijakan etanol merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor BBM fosil.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Bobby Nasution Dipanggil Hakim Jadi Saksi Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut, Ini Fakta Terbaru
Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Kini Bisa Setiap Hari, Begini Aturan Barunya
Sekda Lampung Koordinasi Pembangunan Nasional Hadapi Tantangan Fiskal Rp600 Miliar
Kolaborasi PLN Icon Plus & Jejakin: Tanam 2.500 Mangrove untuk Net Zero Emission