Target Sistematis terhadap Fasilitas Sipil dan Kelompok Rentan
Pernyataan resmi menekankan bahwa Israel terus menargetkan permukiman, rumah sakit, sekolah, dan tempat penampungan warga. Data menunjukkan mayoritas korban adalah anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas. Tindakan ini dinilai mencerminkan kebijakan pembunuhan yang disengaja dan sistematis.
Statistik Korban dan Kerusakan Infrastruktur
Serangan udara intens antara Selasa malam dan Rabu pagi menyebabkan 104 warga sipil tewas dan 253 luka-luka, termasuk 78 anak-anak dan 84 perempuan. Banyak korban mengalami luka serius akibat pengeboman langsung terhadap rumah penduduk dan kamp pengungsian. Dalam dua tahun terakhir, konflik ini telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina dan menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil yang masif.
Seruan kepada Komunitas Internasional
Kantor Media Pemerintah menyerukan komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak menghentikan agresi, meminta pertanggungjawaban pelaku kejahatan perang, serta membongkar kampanye disinformasi Israel. Pernyataan ditutup dengan kecaman terhadap kebungkaman dunia internasional yang dinilai memberi ruang bagi kelanjutan kejahatan perang tanpa konsekuensi.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Jalur Kereta Khusus Malioboro: Transformasi Wisata Jogja Menuju Budaya Bersih & Tertib
Warga Tambakrejo Semarang Bertahan 10 Hari Hadapi Banjir dan Kelangkaan Gas
Prabowo dan PM Selandia Baru Perkuat Kemitraan, Bahas Kerja Sama Perdagangan hingga Pendidikan
Intimidasi Katering MBG: Wali Murid Dipaksa Minta Maaf Usai Kritik Menu