Pertanyaan tentang keuntungan pribadi pun tak terelakkan. Apakah ada pihak yang diuntungkan dari megaproyek yang sarat dengan masalah pembiayaan ini?
Fakta menunjukkan bahwa operasional kereta api ini terus merugi meski okupansi mencapai tingkat maksimum. Akar masalahnya terletak pada ketergantungan pembiayaan melalui hutang luar negeri.
Ketidakseimbangan antara pendapatan operasional dan beban hutang semakin memperparah kondisi. Beban hutang yang harus ditanggung ternyata jauh lebih besar daripada potensi keuntungan yang bisa diraih.
Analisis mengarah pada kemungkinan adanya keuntungan besar yang dinikmati tertentu pihak. Latar belakang pelaku sebagai pebisnis rather than negarawan menguatkan dugaan ini. Pola pikir bisnis terlihat jelas dalam konsep yang diusung, sementara media dinilai turut berperan dalam membangun narasi yang tidak selalu sejalan dengan kepentingan nasional.
Artikel Terkait
Tiga Jaksa di HSU Dicopot Usai Dijerat KPK dalam Kasus Pemerasan
5 Ide Kado Natal untuk Balita yang Seru dan Sarat Manfaat
Kajari HSU Dicopot Usai KPK Tangkap Basih Kasus Pemerasan
Presiden Prabowo Turunkan Tito, Huntap Korban Bencana Sibolga Mulai Dibangun