- Pelarangan peliputan oleh media.
- Proses persidangan yang tertutup.
- Pertimbangan putusan yang lebih banyak bergantung pada keterangan saksi dari pihak terdakwa.
- Adanya kasus penyiksaan hingga menyebabkan kematian, namun tersangka tidak ditahan.
Beberapa contoh vonis ringan yang disebutkan memperkuat tudingan impunitas, di antaranya:
- Kasus penembakan MAF dengan hukuman hanya 2 tahun 6 bulan.
- Kasus penyerangan oleh 15 pelaku yang berujung pada hukuman 8 bulan hingga 1 tahun 8 bulan.
Agenda Mendesak: Reformasi Peradilan Militer
LBH Medan menekankan bahwa tanpa pembenahan serius, peradilan militer akan terus melanggengkan ketidakadilan dan menghasilkan korban-korban baru. Oleh karena itu, agenda mendesak yang harus diperjuangkan bersama adalah:
- Menghilangkan impunitas di tubuh militer.
- Meningkatkan transparansi dalam proses peradilan.
- Memastikan akuntabilitas penuh terhadap setiap pelanggaran.
Reformasi peradilan militer bukan hanya tuntutan hukum, tetapi juga langkah penting untuk memulihkan kepercayaan publik dan menegakkan supremasi hukum yang berkeadilan bagi semua warga negara.
Artikel Terkait
Tuntutan Dipangkas, Kakek 75 Tahun Menangis di Kursi Pesakitan
Megawati Murka: Buzzer hingga Bantuan Mi Instan Dikecam di Tengah Kisah Lapangan
Minyak dan Darah: Sumber Daya yang Menggerus Perdamaian di Timur Tengah
Pemuda Gorontalo Diciduk Usai Video Mesum dengan Siswi SMP Viral