Kampung Apung Kapuk Teko: Kisah Warga Jakarta Barat Hidup Berdampingan dengan Genangan Air Permanen
Kampung Apung di daerah Kapuk Teko, Kalideres, Jakarta Barat, menyimpan sejarah panjang transformasi dari kawasan subur menjadi permukiman terapung. Dahulu, wilayah ini merupakan hamparan persawahan dan empang yang hijau. Namun, memasuki era 1990-an, kondisi berubah drastis. Pembangunan kawasan industri dan perumahan di sekitarnya menjadikan Kampung Apung sebagai daerah paling rendah sehingga tergenang air secara permanen.
Kehidupan Warga di Tengah Genangan Air
Sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) saat ini harus beradaptasi dengan lingkungan yang selalu digenangi air. Mereka membangun rumah dengan konsep terapung atau rumah panggung untuk menghindari ketinggian air yang bisa mencapai 2 hingga 3 meter. Ketua RT 10, Rudi (55), yang telah tinggal puluhan tahun di sana, mengenang masa kecilnya pada 1980-an ketika kampung ini masih kering, asri, dan air sumur dapat diminum langsung. Kini, genangan air telah menjadi pemandangan sehari-hari yang tak pernah surut.
Artikel Terkait
Tes DNA Dilakukan, Nasib Tiga Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi Masih Gelap
Prabowo Targetkan Korban Bencana Pindah ke Huntara Sebelum Ramadan
BRIN Buka Akses Gratis Fasilitas Riset untuk Mahasiswa
Kepala Seksi Kejari HSU Berganti Rompi Oranye Usai Ditangkap KPK