KAI Commuter meluncurkan kampanye 'Stop Kekerasan Seksual di Transportasi Publik' di Jakarta pada Selasa (28/10). Kegiatan ini berlangsung di Stasiun Sudirman, Stasiun Manggarai, dan di dalam rangkaian Commuter Line (KRL) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Inisiatif ini digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan tujuan menyebarkan pesan positif dan membangun kepedulian publik terhadap isu kekerasan seksual di transportasi umum.
Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), tercatat 36 kasus pelecehan seksual terjadi di kereta selama periode Januari hingga Oktober 2025. Mayoritas insiden dilaporkan terjadi di layanan KRL yang menjadi tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek.
Modus pelecehan yang ditemukan sangat beragam, mulai dari verbal hingga non-verbal. Data menunjukkan korban berasal dari berbagai kalangan, baik perempuan maupun laki-laki, membuktikan bahwa ancaman pelecehan seksual dapat menimpa siapa saja tanpa memandang gender.
Artikel Terkait
Misteri Situs Liyangan: Kota Mataram Kuno yang Lenyap Ditelan Abu, Tapi Tanpa Satu Jenazah Pun
Mahfud MD Bela Luhut di Kasus Whoosh: Ada Apa di Balik Pembelaan yang Bikin Penasaran Ini?
Visi Jonan yang Ditutup-tutupi: Mengapa Kereta Cepat Bukan Prioritas dan Rencana Besar yang Terlupakan
Banjir Semarang Lumpuhkan 24 Kelurahan, 63.400 Jiwa Terdampak: Ini Daftar Lengkap Lokasinya!