Wilayah Ogan Ilir juga menjadi lokasi operasi dengan 19 kali water bombing di kawasan Tanjung Batu dan Payaraman. Area yang berhasil diamankan mencapai 3 hektare.
Kondisi Terkini dan Patroli Lanjutan
Meski sebagian besar titik api berhasil dikendalikan, asap pekat masih menyelimuti sejumlah lokasi seperti Tanah Abang, Gelumbang, dan Payaraman. BPBD Sumsel terus melakukan patroli udara untuk memantau perkembangan dan bersiap menerjunkan helikopter jika ditemukan titik api aktif.
Dukungan BNPB dan Peringatan untuk Masyarakat
Operasi ini merupakan bagian dari dukungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan menyiagakan helikopter water bombing di Sumsel hingga 5 November 2025. BPBD Sumsel juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar selama musim pancaroba guna mencegah meluasnya kebakaran.
Artikel Terkait
The Bond: Drama Keluarga yang Menguras Emosi, Kisah Lima Saudara Bertahan di Tengah Badai
Israel Rencanakan 9.000 Unit Pemukiman Baru di Atas Bekas Bandara Yerusalem
Prabowo dan Wacana Sawit Papua: Siapa yang Untung Saat Hutan Terakhir Tumbang?
Diamnya Anak Bukan karena Tak Ada Cerita, Tapi Tak Ada Tempat Nyaman