Jika mereka bukan keturunan Nabi, namun diam ketika dipanggil dengan gelar tersebut, berarti mereka menyetujui kemungkaran. Ulama yang tidak amanah secara ilmiah tidak layak dijadikan rujukan. Fakta membuktikan bahwa para ulama besar tersebut tsiqah dan layak menjadi panutan.
Memang ada oknum yang bermasalah, namun hal itu tidak boleh membuat kita menafikan nasab semua Habaib. Keyakinan terhadap nasab mereka justru menguntungkan kita sebagai umat Islam, karena menjaga keberkahan dan kesinambungan sanad keilmuan.
Yang rugi justru mereka yang terus mengkampanyekan penolakan terhadap nasab Habaib, karena secara tidak langsung memutus sanad keilmuan mereka sendiri. Perdebatan ilmiah memang wajar, namun ketika sudah sampai pada tingkat pelecehan dan olok-olok, itu menunjukkan ketidaksehatan berpolemik.
Daripada sibuk mengkritik Habib Umar, lebih baik fokus mendidik para dai yang memang membutuhkan bimbingan. Ini jauh lebih bermanfaat bagi umat.
Video Biografi Habib Umar bin Hafidz
Simak profil lengkap Habib Umar bin Hafidz dalam video ini
Artikel Terkait
Tanggul Sungai Gandam di Pati Jebol 3 Titik, Begini Upaya Perbaikannya
Profesor Unnes Unggah Ijazah Asli UGM 1986, Ini 4 Perbedaan Mencolok yang Bikin Publik Heboh
Kajari Jaksel Berganti, Eksekusi Silfester Matutina Tetap Dikejar: Ini Kata Kejagung
Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Ini Alasan Negara Bisa Rugi Rp73,5 Triliun!