Program penukaran sampah dengan zine dimulai tahun 2024 dan kini berkolaborasi dengan Bumiku Lestari. Setiap pertandingan, 300-500 eksemplar zine dicetak dan hampir selalu habis sebelum laga dimulai.
Bumiku Lestari: Edukasi Sampah dan Ciptakan Stadion Ramah Anak
Komunitas Bumiku Lestari fokus pada edukasi pemilahan sampah dan mengonversinya menjadi pangan fungsional seperti susu dan telur, bekerja sama dengan petani dan peternak lokal.
Rudy Akbar, Project Leader Bumiku Lestari, menyatakan tujuan mereka menjadikan stadion sebagai ruang ramah anak. Dengan memberikan susu dan zine, mereka berharap menghapus stigma bahwa stadion tidak aman untuk anak-anak.
Sampah yang terkumpul kemudian dipilah untuk didaur ulang atau di-upcycle menjadi produk baru. Rudy menekankan isu keberlanjutan sebagai fokus utama, dengan tujuan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya memilah sampah melalui insentif pangan.
Dampak Positif Gerakan Suporter PSIM
Kolaborasi ini menciptakan energi positif di stadion. Suporter tidak hanya datang untuk mendukung tim, tetapi juga membawa sampah daur ulang yang kemudian ditukar dan diubah menjadi bahan pangan bergizi untuk anak-anak. Inisiatif ini membuktikan sepak bola bisa menjadi media perubahan perilaku dan pelestarian lingkungan.
Artikel Terkait
Waspada! Ini Bahaya Tersembunyi di Balik Citizen Journalism yang Wajib Kamu Tahu
Ditolak! Praperadilan Delpedro Gagal, Ruang Kritis Aktivis Makin Sempit?
Dideportasi Gara-gara Kritik Israel? Kisah Sami Hamdi yang Bikin Miris
Ibu Prada Lucky Berteriak Kau Harus Dipecat! di Sidang Perdana Pembunuhan Anaknya