Kisah Pejuang Gaza: Bertahan 21 Hari di Terowongan dengan Dua Kurma
Pada tahun 2014, saat konflik Israel-Gaza berkecamuk, sejumlah pejuang perlawanan terperangkap di dalam terowongan tanpa akses makanan dan air minum. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak penuturan langsung dari prajurit Brigade Al-Qassam berikut ini.
Kisah Perjuangan di Bawah Tanah
"Beberapa hari setelah komunikasi kami terputus akibat dikepung tentara Israel, persediaan air mulai menipis. Kami sempat putus asa dan menulis wasiat di lantai terowongan, mengira ajal akan segera tiba," tutur salah seorang pejuang.
Mukjizat Mata Air di Bawah Tanah
Tak disangka, seorang pejuang yang sedang bertugas di bagian lain terowongan datang membawa kabar gembira. "Ada air! Ada air! Ada air!" serunya. Awalnya kami tidak percaya, namun setelah mengecek sendiri, ternyata benar ada mata air yang memancar dari perut bumi. Bukan akibat serangan Israel, melainkan sumber air alami.
Artikel Terkait
OTT KPK di Lampung Tengah: Bupati dan Emas Batangan Jadi Buruan
Wakil Bupati Tegaskan Pemerintahan Tetap Berjalan Pasca OTT Bupati
Bibit Siklon 91S di Samudera Hindia: BMKG Minta Waspada, Tapi Tak Perlu Panik
Hati yang Busuk Melihat Musibah sebagai Hukuman, Bukan Ujian