Ketua Ansor DKI Meledak, PBNU: Wajar, Namanya Juga Darah Muda!

- Senin, 20 Oktober 2025 | 21:50 WIB
Ketua Ansor DKI Meledak, PBNU: Wajar, Namanya Juga Darah Muda!

PBNU Maklumi Kemarahan Ketua Ansor DKI: Wajar, Namanya Juga Darah Muda

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Rahmat Hidayat Pulungan, memberikan tanggapan terkait video orasi viral Ketua GP Ansor DKI Jakarta, Ainul Yakin Simatupang, dalam aksi demonstrasi di depan kantor Trans7. Menurut Rahmat, ekspresi kemarahan tersebut merupakan hal yang wajar dan mencerminkan semangat kader muda Nahdliyin dalam membela ulama serta marwah pesantren.

Ekspresi Semangat Muda Membela Ulama

Rahmat Hidayat Pulungan menegaskan bahwa kemarahan yang ditunjukkan oleh Ketua Ansor DKI adalah hal yang manusiawi. "Namanya juga darah muda, alumni pesantren, dan memimpin pasukan sebagai ketua Ansor. Wajar kalau marah melihat kiai dan tokoh-tokoh NU serta Islam direndahkan," ujarnya di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Ia menilai publik perlu memahami konteks orasi tersebut secara utuh. Pesan inti yang ingin disampaikan adalah ajakan untuk lebih menghormati kiai, pesantren, dan tokoh-tokoh agama Islam. "Harusnya publik membaca pesan ini dengan jernih. Jangan aneh, jangan jahil, dan jangan ganggu pesantren, kiai, ulama, dan tokoh NU serta Islam," tegas Rahmat.

Peran Strategis Ansor dan Banser

Rahmat menjelaskan bahwa GP Ansor dan Banser memiliki fungsi strategis sebagai garda terdepan pesantren. Kelompok ini terdiri dari para santri dan alumni pondok pesantren yang siap membela kehormatan ulama. "Fungsinya Ansor dan Banser itu memang pasukan tempur pesantren, isinya alumni pesantren semua. Justru aneh kalau mereka diam dan tidak melakukan apa pun ketika melihat marwah kiai direndahkan," jelasnya.

Apresiasi Terhadap Penyampaian Aspirasi yang Damai


Halaman:

Komentar