Korupsi Kuota Haji: Aib yang Lebih Menohok dari Tayangan Trans7

- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:50 WIB
Korupsi Kuota Haji: Aib yang Lebih Menohok dari Tayangan Trans7

Permintaan Maaf Resmi dari Trans7

Sebelumnya, pihak Trans7 telah menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Permintaan maaf ini disampaikan setelah program Xpose Uncensored menuai sorotan dan kecaman publik karena dinilai menyinggung para kiai dan dunia pesantren.

Permohonan maaf tersebut tertuang dalam surat resmi bernomor 399/DSMA-PR/25 yang bertanggal 14 Oktober 2025.

Surat itu ditandatangani langsung oleh Renny Andhita selaku Kepala Departemen Programming dan Andi Chairil selaku Direktur Produksi PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans7).

Isi Surat Permintaan Maaf Trans7

Dalam surat yang beredar, manajemen Trans7 mengakui adanya keteledoran dan kurangnya ketelitian selama proses produksi, yang berujung pada ketidaknyamanan di kalangan keluarga besar pesantren.

"Kami dari Trans7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap kiai dan keluarga, para pengasuh, santri, serta alumni Pondok Pesantren Lirboyo," tulis pihak Trans7.

Trans7 juga mengakui bahwa tayangan tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya di kalangan pesantren, dan berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Lebih jauh, manajemen menyampaikan komitmennya untuk menampilkan program-program yang lebih menghormati nilai-nilai luhur pesantren dan menggambarkan keteladanan para kiai sebagai bagian dari kekayaan moral bangsa.

Dalam penutup suratnya, pihak Trans7 berharap permohonan maaf mereka dapat diterima dengan baik sebagai bentuk itikad baik dan komitmen menjaga kehormatan lembaga pendidikan Islam di Indonesia.


Halaman:

Komentar