Meski menyatakan bertanggung jawab penuh, fokus pernyataannya justru lebih banyak pada sisi positif. Ia menegaskan bahwa seluruh tim telah memberikan segalanya dan berhasil menetapkan standar baru sebagai fondasi untuk masa depan.
Kluivert juga mengklaim telah bekerja tanpa lelah untuk mempersatukan para pemain dari dalam dan luar negeri menjadi satu keluarga yang solid, didukung oleh staf yang kompak.
Di akhir pernyataannya, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan tak henti dari para suporter. “Suara kalian berarti. Dukungan kalian menguatkan kami. Kepercayaan kalian menggerakkan kami,” tutupnya.
Namun, ketiadaan permohonan maaf yang eksplisit, ditambah dengan aksinya menonaktifkan kolom komentar, langsung memicu gelombang reaksi negatif dari warganet. Banyak yang merasa tidak diberi ruang untuk menyuarakan kekecewaan mereka secara langsung.
Artikel Terkait
MUI: Hanya Dihentikan Saja Tidak Cukup! Ini Alasan Xpose Uncensored Trans7 Harus Dihukum Lebih Berat
Menkeu Purbaya Bongkar Isi WA Larangan Biayai Ponpes Al Khoziny: Alasan di Baliknya Bikin Heboh!
Mayat Pria Ditemukan di Toilet ITC Fatmawati, Mulut Bersimbah Darah! Apa yang Terjadi?
Anak Menkeu Buka Suara Soal Feodalisme di Ponpes Lirboyo, Begini Faktanya