Kepala Sekolah Dicopot Sementara
Imbas dari kasus ini, Kepala Sekolah SMAN 1 Gunungsitoli resmi dinonaktifkan dari jabatannya. Pencopotan sementara ini dilakukan untuk memudahkan proses pemeriksaan lebih lanjut terkait dua hal: dugaan penyelewengan dana SPP dan kasus siswi yang dilarang ujian.
“Ini akan kami lakukan pemeriksaan. Sembari itu, dia kita nonaktifkan dulu. Kalau terbukti, akan dicopot permanen,” tegas Alexander Sinulingga.
Penjelasan Pihak Sekolah
Berbeda dengan narasi yang viral, perwakilan SMAN 1 Gunungsitoli, Otenieli, menyangkal adanya aturan yang melarang siswa berujung karena tunggakan SPP. Ia menegaskan bahwa sekolah wajib mengikutkan semua siswa dalam ujian, terlepas dari status pembayaran sumbangan.
“Sekalipun belum membayar, ada yang sampai sekarang belum membayar tetapi mereka ujian. Tidak ada alasan masalah sumbangan tersebut,” ungkap Otenieli. Ia juga menambahkan bahwa sekolah tidak pernah menginstruksikan wali kelas untuk menahan siswa yang belum membayar.
Sumber: Tribunnews.com
Artikel Terkait
Prabowo: UUD 1945 Tak Boleh Hanya Jadi Mantra di Mulut
Gempa 2,0 Magnitudo Guncang Cianjur Dini Hari, Getaran Terasa hingga Skala MMI III
Garda Depan Pasgat Resmi Dibangun di Papua
Prabowo Tegaskan: Penegakan Hukum Tak Pandang Bulu, Bisa Sentuh Kawan Sendiri