Pakar Siber: Sosok Bjorka yang Ditangkap Polisi Seorang Peniru

- Sabtu, 04 Oktober 2025 | 13:30 WIB
Pakar Siber: Sosok Bjorka yang Ditangkap Polisi Seorang Peniru


PAKAR keamanan siber, Teguh Aprianto, ragu polisi menangkap sosok hacker Bjorka yang asli. Ia menduga pemuda berinisial WFT yang ditangkap polisi suka berpura-pura menjadi orang lain.

"Yang ditangkap polisi itu impersonator atau orang yang mengaku sebagai Bjorka," kata pendiri Ethical Hacker Indonesia itu saat dihubungi Tempo, Jumat, 3 Oktober 2025.

Polda Metro Jaya menangkap WFT di Minahasa, Sulawesi Utara. Ia diduga sosok di balik akun X dengan username @bjorkanesiaaa.

Teguh menjelaskan akun @bjorkanesiaaa yang dimaksud polisi memiliki afiliasi dengan akun lain di platform DarkForums dengan nama pengguna Skywave. Akun Skywave memiliki riwayat menjadi peniru. "Dia memang suka memakai nickname orang lain, termasuk mengaku sebagai Bjorka," tuturnya. 

Data-data hasil pembobolan yang diunggah oleh akun Skywave diduga bukan hasil kerja sendiri. "Dia hanya mengunggah ulang data yang dibocorkan oleh akun bernama Black yang aktif di BreachForums," kata Teguh. 

Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Fian Yunus mengungkapkan, WFT memiliki banyak akun. Selain akun @bjorkanesiaaa di platform X dan akun Skywave di DarkForums, pelaku sempat menggunakan username Shint Hunter hingga Opposite6890. 

Fian belum dapat memastikan apakah pelaku berinisial WFT yang ditangkap oleh polisi merupakan orang yang sama dengan sosok Bjorka yang sempat viral setelah meretas data kartu SIM hingga data milik KPU. "Persentasenya 50 berbanding 50," kata Fian, Kamis, 2 Oktober 2025.

Polda Metro Jaya menangkap WFT atas dugaan tindak pidana akses ilegal dan manipulasi data. WFT mengklaim telah meretas 4,9 juta data nasabah salah satu bank swasta. 

Akun @bjorkanesiaaa sempat viral ketika mengancam Bank BCA soal peretasan data nasabah. "Jika mereka tidak segera merespons hal ini maka Bank BCA akan mengalami pelanggaran data (pembobolan) besar-besaran,” demikian tertulis dalam unggahan akun tersebut pada Rabu, 5 Februari 2025.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan informasi kebocoran tersebut keliru. “Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar,” ujarnya dikonfirmasi Kamis, 6 Februari 2025.

Sumber: tempo
Foto: Kolase pemuda berinisial WFT dan Bjorka/Net

Komentar