Meski demikian, ada juga yang membela sikap Kapolri.
Warganet menjelaskan bahwa masuknya massa ke asrama bisa disamakan dengan tindakan kriminal.
“Kalo masuk asrama dilarang mah setuju aja, di sana ada keluarga yang tidak bersalah, kalo nyerang asrama udah salah sasaran jauh itu mah, fokus ke DPR plisss,” tulis akun @rock***
“Oke mungkin bakal kedengeran kaya buzz3r, tapi sebenarnya ‘masuk asrama' ini bisa dibandingkan sama orang asing dengan niat jahat masuk rumah kita. Jangan pada kebablasan plis,” ujar akun @nu1***
👇👇
#intinyadeh video memperlihatkan briefing dari Kapolri kepada anggota kepolisian jd viral.
Terlihat dalam klip Kaporli perintahkan utk tembak jika ada yg masuk asrama. Tembak dgn peluru karet.
Diikuti sorak-sorai tepuk tangan anggota polisi setelah mendengar perintah "tembak". https://t.co/zl86cbfetz
Presiden Prabowo Perintahkan Kapolri Ambil Langkah Tegas Terhadap Massa Anarkis
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk mengambil langkah tegas terkait massa yang melakukan tindak anarkis saat demo.
Hal itu itu disampaikan langsung oleh Kapolri usai keluar dari kediaman Prabowo pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
“Arahan Presiden jelas, khusus untuk tindakan-tindakan anarkis, TNI dan Polri diminta mengambil langkah tegas sesuai dengan undang-undang,” kata Kapolri melansir Antara pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Kapolri menegaskan, TNI-Polri akan terjun langsung untuk mengembalikan rasa aman publik di tengah situas demo yang semakin memanas.
“Informasi yang kami terima, masyarakat sudah mulai gelisah dan takut. Karena itu, aparat akan segera bergerak memulihkan situasi,” katanya.
“Semua ini demi kepentingan masyarakat luas dan menjaga stabilitas nasional,” ucap Kapolri.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
TERUNGKAP! 7 Fakta Mengerikan di Balik Pengakuan Pelaku Bunuh Wanita Hamil di Hotel, No. 5 Bikin Merinding!
Suami Rela Maafkan Istri yang Selingkuh, Tapi Tindakan Sang Istri Malah Berujung Petaka
Amerika Kerahkan 10.000 Pasukan, Tanda Serangan ke Venezuela Sudah Di Depan Mata?
Prabowo Pangkas BUMN, Negara Bisa Hemat Rp 800 Triliun? Ini Faktanya!