Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri mengutus seseorang menemui Presiden Prabowo Subianto. Megawati meminta agar Prabowo turun tangan untuk memberantas buzzer.
Hal itu diutarakan Megawati dalam acara Serambi Pancasila dan Peluncuran Buku di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Senin (11/8/2025).
Awalnya Megawati menyinggung apabila seseorang tidak setuju dengan pendapatnya maka bisa disampaikan langsung. Ia mengaku tidak suka apabila ada orang yang masih ngedumel di belakang.
"Makanya coba kalian pulang, nanti jangan ngedumel, saya enggak suka. Kalau tidak suka sama saya, berdiri, saya tidak setuju sama ibu, saya terima. Tapi mari kita berargumentasi yang benar. Saya tidak mau lagi," ujarnya.
Ketua Umum PDIP itu, menilai buzzer hanya menimbulkan perpecahan. Ia meyakini pekerjaan buzzer yang membuat perpecahan bangsa hanya bekerja demi uang.
"Saya sudah bilang melalui seseorang supaya Pak Prabowo membuang itu namanya buzzer-buzzer yang hanya membuat yang namanya perpecahan di antara kita sendiri, belum tentu faktanya aja," ungkap dia.
"Silakan itu dimasukan, saya ingin tahu. Saya Ndak takut, karena ini adalah kebenaran, kebenaran yang hakiki," sambungnya.
Megawati juga mengaku heran dan bertanya siapa sosok di belakang buzzer-buzzer itu. Oleh karena itu dia berharap tidak ada lagi buzzer di Indonesia.
"Kenapa? Padahal buzzer itu hanya juga dengan uang. Kalian itu siapa? Kalau kalian yang dibuat seperti itu lalu bagaimana?" tandasnya.
Sumber: okezone
Foto: Megawati Utus Orang Temui Prabowo untuk Minta Berantas Buzzer
Artikel Terkait
BIN–Australia–Timor Leste Jalin Kolaborasi Intelijen, Pengamat: Sinyal Baru Geopolitik Indo-Pasifik
Kecerdasan Buatan Hidupkan Kembali Denyut Pasar Parit Besar Era 1970-an
Misteri Kematian Dosen UNTAG di Hotel, Perwira Polisi Jadi Pelapor Kunci
Klarifikasi KPU Surakarta: Berkas Ijazah Jokowi Utuh, Buku Agendanya yang Dimusnahkan