Dari Rusia, gelombang pertama tsunami tercatat sudah menghantam pesisir Severo-Kurilsk di Kepulauan Kuril. Gubernur setempat, Valery Limarenko, mengatakan warga dalam kondisi aman.
“Penduduk sudah berada di dataran tinggi dan tetap di sana hingga ancaman gelombang susulan berlalu,” ujarnya.
Kantor berita Tass melaporkan suasana panik di kota Petropavlovsk-Kamchatsky, yang berpenduduk 180 ribu jiwa. Warga berhamburan ke jalan tanpa alas kaki, lemari-lemari roboh, kaca pecah, hingga listrik padam dan jaringan telepon seluler terganggu.
Di Amerika Serikat, Pusat Peringatan Tsunami Nasional mengeluarkan peringatan untuk sebagian Kepulauan Aleut Alaska, Hawaii, serta Pantai Barat termasuk California, Oregon, dan Washington. Peringatan juga mencakup sebagian besar garis pantai Alaska, termasuk wilayah Panhandle.
Pemerintah Jepang sendiri telah membentuk satuan tugas untuk pengumpulan informasi dan penanganan keadaan darurat. Seismolog Universitas Tokyo, Shinichi Sakai, mengatakan kepada NHK bahwa gempa dangkal di Kamchatka memang berpotensi menimbulkan tsunami lintas negara.
Jepang, yang berada di jalur Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, merupakan salah satu negara paling rawan gempa di dunia.
Gempa besar di Kamchatka Rusia juga pernah tercatat pada 4 November 1952, dengan kekuatan 9,0 magnitudo. Saat itu, tsunami setinggi 9 meter menghantam Hawaii meskipun tidak ada korban jiwa.
Sumber: rmol
Foto: Ilustrasi/Net
Artikel Terkait
5 Cara Jitu Lindungi Dompet Digital Saat Main Game Online
Luhut Usul Family Office Pakai APBN, Purbaya Sindir: Kalau Mau, Bangun Sendiri Saja!
Korupsi Minyak Pertamina Rp285 T: Bocoran Skandal Riza Chalid yang Guncang Negara
Kenaikan Gaji PNS 2025 Sudah Fix! Simak Jadwal Cair & Cara Hitung Gaji Baru Anda