Pengamat politik Adi Prayitno menilai langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengganti logo dari bunga mawar menjadi gambar gajah merupakan bagian dari strategi rebranding untuk memperkuat kedekatan citra partai dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.
“Rebranding PSI ini kan sebagai upaya bagaimana partai ini akan semakin dekat dan akan mempersonifikasi sebagai partai politik yang kelihatan rasa Jokowinya," kata Adi lewat kanal YouTube miliknya, Jumat, 18 Juli 2025.
Menurutnya, perubahan logo partai bukan hal baru dalam dunia politik. Banyak partai di dalam maupun luar negeri yang melakukan penyesuaian simbol untuk mengikuti perkembangan pasar politik dan kebutuhan masyarakat.
Adi menilai bahwa upaya PSI mengubah logo menjadi simbol gajah dinilai publik sebagai langkah mempertegas identitas partai sebagai pendukung setia Jokowi.
“Sejak awal PSI dikenal sebagai partai yang tegak lurus mendukung Jokowi. Bahkan, kader PSI menjadikan Jokowi sebagai figur ideologis,” katanya.
Secara simbolik, Adi menjelaskan, gajah memiliki makna historis dan kultural yang kuat. Dalam sejarah nusantara, gajah dikenal sebagai simbol kekuasaan, kendaraan para raja, dan lambang kehormatan.
“Ketika berubah logo menjadi gajah publik menganggap ini simbol kejayaan yang ingin diperkenalkan oleh PSI," pungkas Direktur Parameter Politik Indonesia itu.
Sumber: rmol
Foto: Logo PSI/net
Artikel Terkait
Truk Angkut Air Mineral Terjun Bebas ke Jurang 15 Meter di Pasaman, Sopir dan Kernet Selamat
Gelar Berguguran, Janji Pendidikan Tinggi Retak di Ujung Karier
Israel Perintahkan Pembongkaran Ratusan Rumah di Kamp Pengungsi Nur Shams
Pembela Nadiem Bantah Keterkaitan Rp809 Miliar dengan Kasus Chromebook