Menurutnya, komoditas hayati seperti kemenyan punya potensi luar biasa jika dikelola serius, mulai dari industri parfum, aromaterapi, hingga kosmetik organik.
“Hilirisasi itu bukan hanya soal nikel, tembaga, dan sejenisnya. Kita punya banyak komoditas lokal yang bisa kita olah, salah satunya kemenyan,” ujarnya.
Gibran juga mengajak generasi muda untuk aktif melakukan riset terhadap komoditas lokal, termasuk kemenyan, agar mampu bersaing secara global.
Pemerintah, lanjutnya, akan menyiapkan ekosistem pendukung bagi riset dan hilirisasi produk-produk unggulan daerah.
“Kita akan dorong anak-anak muda buat riset. Kita sediakan tempat yang baik, karena banyak sekali potensi kita yang belum dimanfaatkan secara maksimal,” katanya.
Gagasan hilirisasi kemenyan ini pertama kali muncul setelah Gibran mengunjungi Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara—salah satu sentra penghasil kemenyan terbesar di Indonesia. Dari sanalah ia menyadari potensi besar komoditas yang selama ini dipandang sebelah mata.
Sumber: disway
Foto: Tangkapan layar video pidato pengakuan Wapres Gibran yang ditertawakan saat mndorong hilirisasi kemenyan--
Artikel Terkait
Jokowi Gagal Salam Khas UGM, Netizen Buktikan Gelarnya Asli atau Palsu?
Jokowi Gagal Salam di UGM, Netizen: Ada Apa dengan Presiden?
Habib Nabiel Bongkar Fakta Mengejutkan: Undang Artis Bayarannya Gila-gilaan, Kiai Malah Dibilang Mata Duitan!
Prabowo Ungkap Fakta Pahit: Kekayaan Negara Diselewengkan, Rakyat Mudah Dibohongi?