Kibarkan Bendera Perang, 10 Fakta Ancaman Ahmad Dhani Mau Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia

- Selasa, 15 Juli 2025 | 06:50 WIB
Kibarkan Bendera Perang, 10 Fakta Ancaman Ahmad Dhani Mau Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia


6. Hujatan Kepada Anak-Anak Dhani Jadi Pemicu


Menurut Dhani, salah satu alasan ia akhirnya bicara adalah karena anak-anaknya dari pernikahan dengan Mulan Jameela—yakni Safeea dan Ali—sering dihujat di media sosial. Mereka dijuluki “anak pelakor” dan “anak gundik,” yang disebut Dhani sebagai dampak narasi sepihak tentang dirinya.


7. Pesan Khusus Untuk Irwan Mussry


Dalam pernyataannya, Dhani tak hanya menyinggung Maia, tapi juga mengirim pesan kepada suami Maia saat ini, Irwan Mussry. Ia meminta Irwan untuk menasihati istrinya agar berhenti menyebarkan cerita masa lalu.


8. Publik Dibuat Penasaran Dengan Kotak Pandora


Ancaman Dhani membuka “kotak pandora” membuat publik bertanya-tanya seperti apa sebenarnya isi bukti yang dimaksud. Apakah ini hanya gertakan, atau benar-benar ada fakta besar yang akan mengejutkan banyak orang?


9. Luka Lama Terancam Terbuka Kembali


Pernyataan Dhani ini berpotensi membuka kembali luka lama perceraian mereka yang sudah lama menjadi konsumsi publik. Banyak pihak khawatir drama ini akan memengaruhi kondisi psikologis anak-anak mereka.


10. Publik Menunggu Respons Maia


Hingga kini, Maia Estianty belum memberikan respons terhadap ultimatum Dhani. Apakah ia akan memilih diam untuk meredakan situasi, atau justru membalas dengan bukti versi dirinya? Bola panas kini berada di tangan Maia, sementara publik menanti babak baru drama fenomenal ini.


Ancaman Ahmad Dhani untuk membuka surat bukti perselingkuhan telah mengguncang jagat hiburan Tanah Air.


Banyak yang menilai pernyataan ini bisa jadi awal dari babak baru perseteruan yang lebih sengit antara Dhani dan Maia.


Namun, ada juga yang berharap keduanya menahan diri demi ketenangan anak-anak mereka yang kini sudah beranjak dewasa.


Sumber: suara

Foto: Kolase Maia Estianty dan Ahmad Dhani (Instagram)



Halaman:

Komentar