Viral di media sosial video penganiayaan yang menunjukkan seorang santri dicambuk oleh pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Malang, Jawa Timur.
Terlihat di dalam video itu, seorang santri laki-laki menahan sakit karena kedua kakinya di bagian paha dicambuk menggunakan rotan.
Pihak kuasa hukum santri, Miftha Rizky Amelia mengungkapkan fakta mencengangkan soal dugaan penganiayaan tersebut.
Ia mengatakan, kejadian itu bermula ketika sang santri merasa lapar karena tak kebagian makanan di pondok pesantren itu.
"Ini murni adalah korban anak di bawah umur. Jadi, anak ini tidak kebagian jatah makanan sampai malam, kemudian anak tersebut lapar sehingga ia keluar untuk membeli makanan," kata Miftha, diwawancarai tvOne, Sabtu (12/7/2025).
Miftha kemudian mengatakan, santri tersebut bertemu temannya yang membeli rokok di perjalanan.
Hal ini diketahui oleh pengurus pondok pesantren. Anak tersebut pun langsung dinilai sebagai anak nakal dan berujung dianiaya.
Artikel Terkait
Gibran Layak Dimakzulkan? Dokter Tifa Ungkap Fakta Mengejutkan Ini!
Erick Thohir: Dalang di Balik Layar yang Jarang Diketahui Publik
5 Cara Jitu Lindungi Dompet Digital Saat Main Game Online
Luhut Usul Family Office Pakai APBN, Purbaya Sindir: Kalau Mau, Bangun Sendiri Saja!