5 Negara Asia Yang Diam-Diam Dukung Israel, Salah Satunya Mayoritas Muslim

- Senin, 30 Juni 2025 | 17:00 WIB
5 Negara Asia Yang Diam-Diam Dukung Israel, Salah Satunya Mayoritas Muslim




MURIANETWORK.COM - Ketika perang Iran–Israel pecah pada 13 Juni, mayoritas opini publik di Asia cenderung memihakTeheranatau setidaknya bersikap netral. 


Namun, di balik sorotan publik dan retorika diplomatik, terdapat sejumlah negara Asia yang menjalin hubungan strategis, militer, atau intelijen dengan Israel—baik secara terbuka maupun terselubung.


Berikut ini ulasan lima negara Asia yang mendukung Israel, lengkap dengan latar belakang historis, kepentingan geopolitik, serta risiko yang mereka hadapi.


5 Negara Asia yang Dukung Israel


1. India, Mitra Strategis Israel yang Nyaris Terbuka


•Status Hubungan: Resmi dan berkembang pesat.

•Nilai Perdagangan Pertahanan: Lebih dari USD2 miliar per tahun.

•Bentuk Dukungan: Pembelian senjata, kerja sama intelijen, latihan militer.


India adalah pendukung terbesar Israel di Asia, bahkan terbesar ketiga di dunia dalam hal pembelian senjata Israel setelah Azerbaijan dan Vietnam, menurut laporan SIPRI 2024.


Sejak Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menjalin hubungan erat dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, kerja sama di sektor pertahanan, antiterorisme, hingga pertanian teknologi tinggi semakin menguat.


Pada 2023, India membeli sistem pertahanan udara Barak-8 dan drone Heron dari Israel senilai lebih dari USD1,5 miliar.


Di sisi diplomatik, India memang mendukung solusi dua negara untuk Palestina. 


Namun di sisi lain, New Delhi justru menjadi pelanggan utama industri pertahanan Israel dan mitra teknologi siber melalui perusahaan seperti Elbit Systems dan Rafael.


2. Azerbaijan, Negara Mayoritas Muslim dalam Pelukan Mossad


•Status Hubungan: Menjalin hubungan diplomatik resmi dan sangat erat dengan Israel, meski mayoritas penduduk Azerbaijan Muslim.

•Bentuk Dukungan: Basis logistik Mossad, pembelian senjata, koordinasi intelijen.


Azerbaijan, negara mayoritas Muslim Syiah yang berbatasan langsung dengan Iran, menjalin hubungan diplomatik resmi dan strategis dengan Israel. 


Menurut laporan Foreign Policy, Israel menggunakan wilayah Azerbaijan untuk mengintai Iran.


Lebih dari 60% senjata Azerbaijan berasal dari Israel, termasuk drone kamikaze dan rudal presisi. 


Baku dan Tel Aviv juga menjalin kerja sama intelijen tingkat tinggi dalam memonitor jaringan pro-Iran di kawasan.


3. Vietnam, Mitra Militer Diam-Diam Israel di Asia Tenggara


•Status Hubungan: Menjalin hubungan diplomatik resmi dan bersahabat dengan Israel.

•Bentuk Dukungan: Pembelian senjata, teknologi pertanian dan pertahanan Israel.


Vietnam memandang Israel sebagai mitra teknologi militer dan pertanian. 


Pada 2023, Hanoi membeli sistem radar EL/M-2288 dari Israel Aerospace Industries dan memperkuat kerja sama cyber-defense dengan Tel Aviv.


Pada 2024, Vietnam bahkan menyetujui nota kesepahaman dengan Israel di bidang teknologi senjata ringan dan drone.


Vietnam tidak terlalu terlibat dalam konflik Timur Tengah, tapi dukungan terselubung melalui kerja sama militer menunjukkan posisi netral aktif yang cenderung pro-Israel.


4. Filipina, dari Balik Bayang-bayang Amerika


•Status Hubungan: Menjalin hubungn diplomatik resmi.

•Bentuk Dukungan: Pembelian senjata, pelatihan anti-terorisme, dukungan diplomatik tidak langsung.


Filipina adalah salah satu negara pertama di Asia yang mengakui Negara Israel. 


Hubungan ini diperkuat di era Presiden Rodrigo Duterte hingga saat ini, terutama dalam bidang pelatihan pasukan khusus dan antiterorisme.


Filipina membeli lebih dari 100 kendaraan lapis baja Israel dan menjalin kerja sama dengan Israel dalam pembentukan unit-unit anti-ISIS di Mindanao.


Meskipun Filipina tetap mendukung solusi dua negara untuk Palestina, namun posisinya di forum internasional sering kali tidak mengecam keras Israel, dan justru mendekat dalam kerja sama keamanan.


5. Kazakhstan, Mitra Energi dan Intelijen yang Tak Terlacak


•Status Hubungan: Menjalin hubungan diplomatik resmi, serta menjalin hubungan ekonomi dan intelijen.

•Bentuk Dukungan: Kerja sama keamanan, energi, dan teknologi.


Kazakhstan telah lama menjalin hubungan erat dengan Israel dan menjadi pemasok energi penting bagi Tel Aviv. 


Kedua negara juga menjalin kerja sama dalam pertukaran data intelijen terhadap jaringan ekstremis dan kegiatan Iran di Asia Tengah.


Meskipun mayoritas Muslim, Kazakhstan memilih posisi pragmatis dan mendekati Israel secara ekonomi dan keamanan, terutama untuk mengimbangi pengaruh Rusia dan Iran di kawasan.


Sumber: SindoNews

Komentar