MURIANETWORK.COM - Kota Bekasi Jawa Barat kembali viral.
Setelah kasus anak durhaka yang menganiaya ibu kandung di Bekasi Timur, kali ini sang wali kotanya, Tri Adhianto yang jadi sorotan.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto tengah ramai jadi perbincangan setelah menyebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai ‘raja’.
Momen tersebut terekam dan viral di media sosial, salah satunya diunggah akun TikTok @yudztrdn.
Dalam video viral itu menampilkan Tri Adhianto saat memimpin rapat bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Tri Adhianto awalnya menyoroti agenda rapat yang digelar bawahannya soal program corporate responsbility (CSR).
"Semua rapat, SKPD, setuju untuk tidak setuju. Padahal orang ngasih CSR. Peninggian jembatan kan, yaudah kita lihat dulu hasilnya," ujar Tri Adhianto, dikutip dari TikTok @yuudztrn, Senin (23/6/2025).
Ia pun mengatakan, rutin melaporkan perkembangan pemerintah kepada Dedi Mulyadi, termasuk saat menjalankan sejumlah program.
Di momen itu, Tri Adhianto menyebut Dedi sebagai raja di hadapan anak buahnya.
"Pagi tadi saya lapor ke 'Raja'. Saya juga lapor ke Pak Wakil (Abdul Harris Bobihoe) ya. Apa pun yang saya lakukan insya Allah juga akan saya laporkan ke Pak Wakil. Pak Wakil juga akan memberikan take and give ke saya, supaya kita sama-sama berjuang."
Tri Adhianto juga menyebut Dedi responsif dalam merespons laporan yang ia kirimkan melalui pesan singkat.
"Raja jam berapa itu, saya laporan jam 05.15 WIB, dia sudah jawab saja," kata Tri.
Ia menyampaikan, bukan hanya laporan program yang dikirim, tetapi juga perkembangan kinerja para lurah di Kota Bekasi.
"Saya laporan kinerja teman-teman lurah, jadi jangan khawatir teman-teman lurah yang itu, sudah saya laporkan ke 'Raja' juga, Pak KDM," imbuhnya.
Alasan Panggil Dedi Mulyadi ‘Raja’
Terpisah, Tri Adhianto membenarkan dirinya menyebut Dedi Mulyadi sebagai raja.
Artikel Terkait
Vonis Kasus Suap CPO Senilai Rp 40 Miliar untuk Lima Petinggi Peradilan Diunggulkan 3 Desember
Trump Kukuhkan Arab Saudi sebagai Sekutu Utama Non-NATO dalam Jamuan Megah di Gedung Putih
Kemenimipas Gelar Hari Bakti Perdana, Pacu Transformasi Layanan Publik Menuju Indonesia Emas 2045
Gubernur Jabar Gagas Mahasiswa Teknik Sipil Jadi Konsultan Pengawas Proyek, Dapat Honor Rp 300 Ribu Per Hari