Mari Lihat & Simpulkan Sendiri! Analisa Gigi Jokowi Dulu dan Sekarang Dengan Metode Odontologi Forensik

- Minggu, 18 Mei 2025 | 23:55 WIB
Mari Lihat & Simpulkan Sendiri! Analisa Gigi Jokowi Dulu dan Sekarang Dengan Metode Odontologi Forensik




MURIANETWORK.COM - MARI LIHAT SENDIRI (video dibawah)... Analisa gigi Jokowi dulu dan sekarang dengan "Odontologi Forensik".


SILAHKAN NILAI DENGAN HATI NURANI DAN KEJUJURAN!!


Odontologi Forensik terutama berkaitan dengan penggunaan gigi dan struktur mulut untuk identifikasi dalam konteks hukum.


Dasar utama identifikasi gigi terletak pada fakta bahwa tidak ada dua rongga mulut yang sama dan gigi adalah unik bagi setiap individu.


Saya mengajak anda untuk menilai susunan gigi photo lama yang di klaim sebagai Jokowi ketika di kampus dengan photonya saat ini.


PENILAIAN TERSERAH ANDA APAKAH SAMA ATAU BERBEDA?


Saya hanya menunjukkan ada contoh ilmu odontologi forensik digital.


(By Sonny)


👇👇


[VIDEO]



'Analisis Anatomi' Dokter Tifa Ungkap Foto di Ijazah UGM Bukan Jokowi!




MURIANETWORK.COM - Dokter Tifauzia Tyassuma, yang dikenal luas sebagai dokter Tifa, kembali mencuatkan perdebatan publik lewat hasil analisisnya terhadap foto yang tercetak di ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) atas nama Joko Widodo.


Dalam pandangannya, foto itu bukan milik sosok yang menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode.


Dalam sebuah diskusi bertajuk "Tiga Terlapor Ijazah Jokowi Bersaksi", yang tayang di kanal YouTube Official Inews pada Selasa 29 April 2025 dokter Tifa menyampaikan dirinya menelaah foto tersebut melalui pendekatan kedokteran, khususnya dari sudut ilmu anatomi manusia — keahlian yang ia tekuni secara profesional.


"Walau foto ini diambil puluhan tahun lalu, anatomi wajah seseorang tidak berubah drastis. Dari pengamatan anatomi saja, foto di ijazah itu jelas bukan sosok yang kita kenal sebagai Joko Widodo, Presiden Indonesia 2014–2024," tegasnya.


Dalam risetnya, dokter Tifa fokus pada elemen-elemen wajah yang tidak mudah dimanipulasi, seperti struktur gigi, bentuk hidung, hingga susunan tulang wajah.


Menurutnya, analisis visual berbasis anatomi cukup untuk menunjukkan bahwa dua foto — yang ada di ijazah dan yang dikenal publik sebagai Jokowi — berasal dari dua individu berbeda.


“Sumber data saya adalah ijazah digital yang beredar luas di internet, karena itu satu-satunya dokumen yang bisa dianalisis. Dan dari sisi medis, ini bukan wajah yang sama," ujar dokter Tifa.


Ia menjelaskan bahwa seorang dokter dengan latar belakang anatomi dapat membedakan identitas visual seseorang dengan akurat, cukup dengan membandingkan struktur wajah. Ada lima parameter utama yang ia gunakan:


1. Jarak antarmata,

2. Panjang dan bentuk tulang hidung,

3. Susunan gigi,

4. Tulang dagu, dan

5. Struktur serta posisi telinga.


"Kelima indikator ini sangat sulit dimanipulasi, bahkan dengan operasi plastik. Terutama jarak antarmata, itu hampir tidak bisa diubah tanpa mengubah seluruh struktur wajah," tambahnya.


Ia juga menyoroti kejanggalan pada tanggal kelulusan yang tertera di ijazah, yakni 5 November 1985.


Menurutnya, aspek ini turut memperkuat keraguan atas keaslian dokumen tersebut.


“Bukan hanya dari wajah, tapi juga dari data administratif yang tidak konsisten, analisis saya menunjukkan bahwa ini bukan ijazah milik sosok yang kita kenal sebagai Presiden Jokowi,” tuturnya.


👇👇



Kuping, Hidung Beda, Berkacamata, Respons Publik: Pantes Hutan Rusak!




MURIANETWORK.COM - Isu ijazah Jokowi kembali memanas. Kali ini, publik di media sosial menyoroti detail fisik dan dokumen akademik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, usai beredarnya fotokopi ijazah dan skripsinya dari Universitas Gadjah Mada (UGM).


Warganet ramai mengulik kejanggalan demi kejanggalan—mulai dari bentuk kuping, hidung, hingga fakta bahwa Jokowi dalam foto ijazah tampak memakai kacamata.


Padahal dalam ingatan publik, Jokowi dikenal nyaris tak pernah terlihat berkacamata sejak muda hingga menjabat presiden.


Salah satu unggahan yang menjadi sorotan datang dari akun X @taufan_wae dan diunggah ulang oleh peneliti dari Lingkar Kajian Kota Pekalongan, Hara Nirankara.


“Lihat lingkaran & garis pink. Kuping & hidung beda. Tanggal ijazah vs pengesahan skripsi beda: 5-11-85 VS 14-11-85. Judul beda, tanda tangan beda, ejaan nama pun beda: Oe vs U,” tulis akun tersebut.


Hara menambahkan komentarnya, “Nemu konten tentang ijazah palsu Jokowi, yang ini sangat menarik. Tanggal pengesahan skripsi 14/11/1985, tapi tanggal ijazah 5/11/1985. Jadi, apakah ada manipulasi?”


Salah satu sorotan publik adalah perbandingan dua foto: satu, potret Jokowi berkacamata di ijazah, dan satu lagi foto Jokowi sebagai presiden. 


Bagian telinga dilingkari, menunjukkan bentuk yang dinilai tidak sama.


“(Kejanggalan lain) soal tanda tangan dan ejaan nama pembimbing juga beda,” tulis Hara sambil menyertakan kolase dokumen.


Dalam salinan skripsi Jokowi, tertulis nama dosen pembimbing “Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro”. 


Namun di skripsi mahasiswa lain tahun yang sama, ejaan nama dosen tertulis “Achmad Sumitro” tanpa “oe”.


👇👇



Menanggapi kegaduhan, pihak UGM membantah tudingan tersebut. Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli. 


“Beliau kuliah di sini, aktif di kegiatan kemahasiswaan, skripsi dikerjakan, dan data akademiknya lengkap. Ijazah yang diterbitkan UGM adalah asli,” tegasnya.


Jokowi pun angkat bicara. 


“Itu fitnah murahan yang terus diulang-ulang. UGM sudah menyampaikan, termasuk Dekan Fakultas Kehutanan. Teman-teman seangkatan saya juga banyak yang bersaksi,” ujar Jokowi, Kamis, 27 Maret 2025.


SumberSawitku

Komentar