MURIANETWORK.COM - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengusulkan agar Indonesia dan Iran sebagai negara Muslim dapat menjadi Poros baru kekuatan negara muslim di dunia. Ketua Umum ICMI Arif Satria mengatakan poros baru ini dalam rangka mengimbangi dominasi Amerika Serikat dan China, khususnya dalam hal pengembangan teknologi berbasis Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan.
"Melihat perkembangan AI saat ini yang didominasi oleh AS dan China, dan melihat perkembangan teknologi di Iran yang semakin maju maka saya rasa perlu didorong agar Indonesia dan Iran menjadi poros kekuatan baru negara muslim sebagai penyeimbang kekuatan mereka," kata Arif, dalam acara Silaturahmi Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Y.M. Dr. Mohammad Baghar Ghalibaf, Kamis (15/5/2025).
Menurut Arif, hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap isu teknologi ini. Dengan begitu, menurut Arif perlu ada keberlanjutan forum diskusi antara para ahli dan akademisi Iran dan Indonesia guna membahas berbagai isu global yang tengah terjadi.
"Kita bukan hanya harus merespon isu-isu politik global, namun juga isu perkembangan teknologi berbasis AI yang saat ini benar-benar sudah di depan mata dan perlu direspon dengan langkah-langkah konkret," kata Arif.
Arif mengatakan poros baru dunia Islam oleh Indonesia dan Iran ini diharapkan akan mampu mengurangi ketergantungan dengan dunia Barat ataupun juga dengan China yang akan segera menjadi dominasi baru di dunia.
Arif memaparkan, China saat ini sangat konsen dalam pengembangan teknologi AI. China melakukan langkah penambahan SDM riset hingga 50 persen dalam perusahaannya.
"Bayangkan, perusahaan mana yang mampu melawan perusahaan yang 50 persen lebih isinya adalah peneliti dan pengembangan seperti Huawei di China?" kata Arif.
Apresiasi Pembelaan Iran pada Palestina
Dalam kesempatan tersebut, Arif juga mengapresiasi langkah pembelaan Iran terhadap Palestina dan warga Gaza. Ia menilai upaya tersebut mampu menambah semangat negara Islam lainnya untuk mengikuti langkah Iran dalam melawan Israel.
"Ini adalah aksi yang harus didukung oleh segenap bangsa-bangsa Muslim di seluruh dunia," kata Arif.
Selain itu, Arif menyampaikan masalah serius yang dihadapi dunia saat ini adalah perubahan iklim atau Climate Exchange. Menurutnya, perubahan iklim global menjadi tantangan kehidupan umat manusia.
Sebab, perubahan iklim mengubah tatanan dunia, karena akan mengubah status kesehatan dengan menurunnya produktifitas pangan dari 10 hingga 20 persen. Perubahan iklum juga mengakibatkan pengurangan kandungan gizi mikro tanaman di bumi sehingga perlu adanya langkah-langkah mitigasi.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Viral Grup Inses Fantasi Sedarah di Facebook, Isinya Menjijikan!
Sumut Juara Masalah Narkoba, Gibran Minta Bobby Tiru Ide Demul: Kirim Anak Bandel ke Pesantren!
Cuma Jenderal Dudung yang Bisa Bikin Hercules Tertunduk dan Minta Maaf, Ini Videonya
Pernyataan Jokowi Dibantah Kasmudjo: Saya Hanya Asisten Dosen