Klarifikasi Rismon Sianipar, sosok yang kembali mengungkit isu ijazah palsu Joko Widodo (jokowi) di UGM.
Sosok yang kembali mengungkit isu ijazah UGM Jokowi, Rismon Sianipar, diduga memiliki ijazah palsu.
Hal ini diketahui setelah pihak dari akademik Fakultas Teknik Universitas Yamaguchi Jepang, menegaskan tidak pernah menerbitkan ijazah atas nama Rismon Sianipar.
Keterangan resmi disampaikan oleh perwakilan akademik, Tomomi Tsumori kepada UGM dan Josua M Sinambela, ahli digital forensik asal Indonesia.
Dalam curriculum vitae, Rismon Hasiholan Sianipar disebut pada 2003 melanjutkan studi di Universitas Yamaguchi, Jepang.
Di bawah asuhan Prof Dr Hidetoshi Miike, ia meraih gelar Master of Engineering (M Eng) pada tahun 2005.
Kemudian meraih gelar Doctor of Engineering (Dr Eng) pada tahun 2008.
Disertasinya menggabungkan metode tapis non-linear fitzHugh Nagumo dengan Kriptografi kurva eliptik (ECC)
Ini untuk meningkatkan keamanan dan otentifikasi data digital.
Rismon menyebut beberapa nama peneliti dari Universitas Yamaguchi, di kanal YouTue Balige Academy, Kamis, 8 Mei 2025 malam.
Di antaranya Mike Hidetoshi, Nomura Atsusi dan Rismon Hasiholan Sianipar.
"DI X ada yang mengatakan ijazah saya bodong. Ada saja yang mau numpang tenar," kata Rismon. .
"Bilang gadungan, kalau masalah tesis dan disertasi saya kok tidak ditampilkan berhubungan dengan data intelejen, saya tidak tahu, kenapa tidak ditampilkan,” kata Rismon dikutip Jumat, 9 Mei 2025.
Rismon mengklaim menulis di book chapter, di antaranya reaction division algoritma fot system di Intech Open.
Vision System Segmentation Recognition, disi tu menulis dengan dibimbing profesor Hidetoshi. Ia juga menulis di jurnal dengan peneliti lain di Jepang.
Rismon juga menunjukkan transkrip nilai dari Universitas Yamaguchi dalam kanal YouTubenya Balige Academy.
”Ini transkrip nilai, E excelent, B Good, C Fair. Ini ijazah saya, kelihatan tidak kalian di situ, nilai transkirp saya. ini di sini,” ujarnya sembari memperlihatkan lembaran kertas warna putih.
Ia mengaku malas membahas-membahas di luar isu ijazah Jokowi.
“Malas saya meladeni, tidak bagian perkara ini. ini sertifikat Universitas Yamaguchi,” ujarnya.
“Kami peneliti, bisa bertanya. Peneliti bisa salah, tapi jangan bohong,” harapnya.
Pihaknya tidak mengubah apa yang sudah diupload, terkait ijazah dan skripsi Jokowi di UGM.
Berikut balasan email dari Universitas Yamaguchi Jepang kepada Josua M Sinambela, ahli forensik digital dari Indonesia dan UGM.
Kepada: Universitas Gadjah Mada
Kepada: Josua M Sinambela
Saya Tomomi Tsumori dari bagian akademik Fakultas Teknik Universitas Yamaguchi mohon maaf atas keterlambatan balasan ini.
Terkait ijazah yang Anda lampirkan, Universitas Yamaguchi tidak pernah menerbitkannya.
Salam Hormat, Tomomi Tsumori,
Fakultas Teknik Universitas Teknik Yamaguchi. ***
Sumber: suaramerdeka
Foto: Rismon Sianipar (ahli forensik digital yang diduga memiliki ijazah palsu dari Universitas Yamaguchi Jepang. (Tangkapan layar Youtube Sentana TV)
Artikel Terkait
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Istri Tom Lembong Diperiksa Sebagai Saksi dalam Dugaan Perintangan Perkara di Kejagung
Bejat! Ditinggal Istri Merantau, Pria Ini Cabuli Anak Kandungnya sejak SD hingga SMP
Tipis Peluang Pemakzulan Gibran Bisa Terjadi, DPR Cenderung Bela Pemerintah