Terpisah, Plt Direktur Utama (Dirut) RSUD Raja Ahmad Tabib, Bambang, menuturkan Serda Doni dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.
Dia mengatakan korban diantar oleh sejumlah orang ke UGD RSUD Raja Ahmad Tabib sekira pukul 04.00 WIB.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, Serda Doni menderita luka sayat dan memar di beberapa bagian tubuhnya.
"Setelah pemeriksaan, ditemukan luka sayat di ketiak kanan, memar dahi kiri, memar dada kiri," ujar Bambang.
Serda Doni, kata Bambang, sudah diketahui meninggal dunia setibanya di rumah sakit dari kondisi matanya.
Dia mengatakan upaya pacu jantung pun tidak berhasil dilakukan.
"Artinya, korban tersebut meninggal dalam perjalanan," tambah Bambang.
Bambang juga menyebutkan, sejauh ini pihaknya tidak menerima laporan adanya korban lain yang mengalami kekerasan terkait insiden tersebut.
Setelah dipastikan meninggal, jenazah Serda Doni langsung dibawa ke RSAL Tanjungpinang untuk penanganan lebih lanjut.
Di sisi lain, belum diketahui penyebab dari perkelahian yang terjadi hingga mengakibatkan tewasnya Serda Doni.
Hingga berita ini diterbitkan, Kodam Bukit Barisan belum memberikan keterangan resmi
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Sosrobahu Menari di Atas Keramaian Jogja, Jawab Tantangan Keraton
Pengendara di Maros Berulah, Nyaris Pukul Petugas Saat Razia
Pohon Tumbang Timbulkan Kemacetan di Kawasan Senayan
Din Syamsuddin Desak MUI Jadi Tenda Besar Tanpa Dominasi Ormas Tertentu