PAN Lebih Setia dari Golkar dan NasDem, Mau Bersama Prabowo Sepanjang Masa

- Senin, 17 Februari 2025 | 06:35 WIB
PAN Lebih Setia dari Golkar dan NasDem, Mau Bersama Prabowo Sepanjang Masa



Kesetiaan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bukan main-main. Ketimbang Partai Golkar dan NasDem, partai berlambang matahari putih ini dengan tegas menyatakan siap gabung koalisi permanen tanpa batas waktu, alias sepanjang masa.


"Sampai kapan waktu koalisi? PAN akan berkoalisi dengan Gerindra sampai kapan pun, tidak dibatasi waktu pilpres, selalu bersama sepanjang masa, karena adanya persamaan visi dan platform perjuangan," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Jakarta, Minggu (16/2/2025).


Di sisi lain, lanjut Viva, PAN memandang konsolidasi koalisi akan mewujudkan stabilitas politik. Viva mengatakan partainya menerima tangan terbuka untuk membangun koalisi permanen.


"Penguatan koalisi partai akan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi terciptanya stabilitas politik, menjaga kerekatan kebangsaan dan keberagaman sehingga program-program pemerintah dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian, akan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membedakan suku, agama, keyakinan, adat dan ras, serta kondisi geografis," katanya.


Dua respons berbeda ditunjukkan Partai Golkar dan Partai NasDem, dalam memaknai ajakan koalisi permanen yang ditawarkan oleh Presiden RI sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Beringin memastikan tetap solid hingga akhir periode, untuk lanjut periode kedua nanti dulu.


Sekjen Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan partainya berpandangan bahwa koalisi permanen itu setidaknya selama periode pemerintahan berjalan. Namun, kata dia, bisa saja koalisi permanen itu berlangsung hingga periode selanjutnya.


"Tetapi koalisi permanen dalam pengertian kami tuh ya setidak-tidaknya itu satu periode penuh. Jadi, jalannya pemerintahan ini jadi stabil. Tetapi karena kita itu adatnya, kebiasaannya itu presiden hampir selalu dua periode, ya bisa saja koalisi permanen itu dimaknai sampai dua periode," katanya kepada wartawan, Minggu (16/2/2025).

Halaman:

Komentar