"Ribuan orang turun dan naik dari kedua terminal ini, dan kita mengerti bahwa Bandung dan Banjar adalah dua kota yang sangat penting dan kita (harus) support untuk angkutan massal perkotaan dan antarprovinsi. Oleh karenanya kita lakukan revitalisasi karena terminal ini memang memberikan satu manfaat yang banyak, dan juga agar penumpang makin yakin karena apa yang kita kelola lebih baik dari sebelumnya," kata Menteri Perhubungan.
Budi Karya Sumadi menekankan peran penting kedua terminal ini dalam mendukung angkutan massal perkotaan dan antarprovinsi.
Baca Juga: Bagas dan Fikri Minta Maaf Gagal di Thailand Masters
Pemerintah Kota Bandung telah menyerahkan Terminal Tipe A Leuwipanjang kepada Kementerian Perhubungan pada 2019, yang kemudian direvitalisasi dengan biaya total Rp80 miliar dari APBN.
Terminal ini kini melayani 637 bus per hari dengan rata-rata 5.260 penumpang per hari. Sementara Terminal Banjar, direvitalisasi dengan biaya Rp67 miliar dari Surat Berharga Syariah Negara, melayani 243 bus per hari dengan total penumpang 317 orang per hari.
Jawa Barat memiliki sepuluh Terminal Tipe A, termasuk Terminal Sumedang, Terminal Tasikmalaya, Terminal Garut, Terminal Banjar, Terminal Kuningan, Terminal Sukabumi, Terminal Karawang, Terminal Leuwipanjang, Terminal Subang, dan Terminal Cirebon. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com
Artikel Terkait
Intip Persiapan Pernikahan Park Jin Joo, Si Karakter Lucu di Our Beloved Summer
Dana Beasiswa LPDP Rp13 T dari Korupsi CPO: Prabowo Siap Cairkan, Siapa yang Berhak?
1 Tahun Prabowo-Gibran: Demo Mahasiswa Lumpuhkan Jalan Jakpus, Ini Yang Mereka Tuntut!
Bahlul Dicap Menteri dengan Kinerja Terburuk, Nilainya Anjlok 151 Poin!