Isinya juga menegaskan sikap ekspansionis Israel. Di sisi lain, dukungan penuh diberikan untuk kedaulatan dan persatuan Somalia. Mereka khawatir, pengakuan terhadap sebagian wilayah suatu negara bisa jadi preseden buruk. Bayangkan jika ini ditiru di tempat lain ancaman bagi perdamaian dunia jadi nyata.
Narasi lain yang mereka tolak adalah keterkaitan langkah ini dengan pengusiran paksa rakyat Palestina. Itu sama sekali tidak bisa diterima, dalam bentuk apapun.
Lalu, apa sebenarnya yang terjadi? Israel, lewat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menjadi negara pertama yang mengakui Somaliland secara resmi. Wilayah ini memang sudah mendeklarasikan kemerdekaan sepihak sejak 1991, setelah perang saudara melanda Somalia.
Jadi, situasinya kompleks. Di satu sisi ada klaim kemerdekaan sebuah wilayah, di sisi lain ada prinsip kedaulatan negara yang dipegang teguh oleh banyak bangsa. Langkah Israel ini, bagi yang menentang, bukan sekadar pengakuan diplomatik biasa. Ini dianggap sebagai pukulan bagi tatanan internasional yang sudah ada.
Artikel Terkait
Prabowo Sambut Tahun Baru di Tengah Pengungsi Batang Toru
Guru Tunggu Tunjangan, Masalah Retur Masih Jadi Tantangan
Prabowo Sambangi Korban Bencana, Huntara Batang Toru Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran
Sinyal Cinta Kunang-Kunang: Pesona, Ancaman, dan Harapan di Tengah Gelap